Pantau - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kedatangan rombongan KPU RI pada Selasa (3/1/2023). Rombongan KPU RI disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti.
Haedar melontarkan candaan kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tak lama setelah berjabatan tangan menerima rombongan KPU tersebut.
"Salaman, artinya Pemilu jadi, tidak ditunda, tidak ditambah," ujar Haedar yang disambut gelak tawa rombongan yang hadir.
Baca Juga: Cegah Kanibalisme Politik, Muhammadiyah Usulkan Alternatif Sistem Pemilu
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengemukakan, tujuan kedatangan KPU RI ke PP Muhammadiyah dalam rangka mempererat silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat.
"Kita keliling ke beberapa organisasi keagamaan, pada hari ini kami diterima oleh pimpinan pusat Muhammadiyah dalam silaturahim ini. Kami menyampaikan bahwa KPU ini karakter lembaga yang melayani," kata Hasyim.
Hasyim menjelaskan, pelayanan KPU menjangkau dua pihak. Pertama, melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya dan kedua, melayani peserta Pemilu.
Baca Juga: Muhammadiyah Minta Sudahi Wacana Penundaan Pemilu
Menurut Hasyim, warga Muhammadiyah menjadi bagian dari dua pihak yang dilayani oleh instansinya. Maka dari itu, menurutnya, akan lebih efektif untuk meminta tolong PP Muhammadiyah untuk menyosialisasikan langkah KPU untuk kesuksesan Pemilu 2024.
"Kami sampaikan ke Pak Haedar, ada situasi pasca Pemilu 2019 ini pembelahannya rasa-rasanya kok masih dirasakan ya," tukasnya.
Haedar melontarkan candaan kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tak lama setelah berjabatan tangan menerima rombongan KPU tersebut.
"Salaman, artinya Pemilu jadi, tidak ditunda, tidak ditambah," ujar Haedar yang disambut gelak tawa rombongan yang hadir.
Baca Juga: Cegah Kanibalisme Politik, Muhammadiyah Usulkan Alternatif Sistem Pemilu
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengemukakan, tujuan kedatangan KPU RI ke PP Muhammadiyah dalam rangka mempererat silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat.
"Kita keliling ke beberapa organisasi keagamaan, pada hari ini kami diterima oleh pimpinan pusat Muhammadiyah dalam silaturahim ini. Kami menyampaikan bahwa KPU ini karakter lembaga yang melayani," kata Hasyim.
Hasyim menjelaskan, pelayanan KPU menjangkau dua pihak. Pertama, melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya dan kedua, melayani peserta Pemilu.
Baca Juga: Muhammadiyah Minta Sudahi Wacana Penundaan Pemilu
Menurut Hasyim, warga Muhammadiyah menjadi bagian dari dua pihak yang dilayani oleh instansinya. Maka dari itu, menurutnya, akan lebih efektif untuk meminta tolong PP Muhammadiyah untuk menyosialisasikan langkah KPU untuk kesuksesan Pemilu 2024.
"Kami sampaikan ke Pak Haedar, ada situasi pasca Pemilu 2019 ini pembelahannya rasa-rasanya kok masih dirasakan ya," tukasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
