
Pantau.com - Buah Bit disebut-sebut sebagai salah satu sayuran sehat yang banyak digunakan sebagai tanaman obat dan pewarna makanan. Buah berwarna merah ini juga sering dimanfaatkan sebagai perawatan untuk kondisi medis.
Bit berwarna merah karena pigmen yang disebut betalain ini juga disebut lobak darah dan terdiri dari manfaat yang luar biasa. Buah ini rendah sodium dan lemak yang merupakan sumber folat yang baik, dan karenanya mendukung kesehatan mental dan emosional.
Bit juga penuh dengan nutrisi lain, termasuk vitamin dan mineral seperti magnesium, mangan, zat besi, kalium, dan tembaga. Bit juga merupakan sumber flavonoid bermanfaat yang disebut anthocyanin.
Selain buahnya, daunnya juga memiliki sesuatu untuk ditawarkan, mereka dikemas dengan serat dan protein. Daunnya juga mengandung kalsium dan vitamin K.
Anda juga dapat menuai manfaat dari jus bit, karena sebagian besar nutrisi hilang saat dimasak. Karena kandungan gula yang tinggi dalam bit, dimakan mentah dalam salad dan sandwich.
Berikut ini 12 manfaat kesehatan terbaik dari buah bit.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Buah Bit dianggap sebagai salah satu makanan tersehat di dunia. Bit meningkatkan aliran darah dalam tubuh karena adanya nitrat, yang diubah tubuh menjadi nitrat oksida dan dalam prosesnya, pembuluh darah mengembang.
2. Mencegah Kanker
Buah Bit memiliki potensi untuk mencegah jenis kanker tertentu seperti kanker paru-paru, kulit dan usus besar. Mereka terdiri dari pigmen yang disebut betacyanins, yang menangkal pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: 5 Sayuran Putih Sehat yang Tepat Untuk Menu Diet Anda
3. Menjaga Jantung
Buah Bit mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Serat yang ada dalam bit mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dengan meningkatkan kolesterol HDL (baik) dalam tubuh.
4. Meningkatkan Kesehatan Hati
Buah Bit adalah salah satu makanan terbaik untuk meningkatkan kesehatan hati Anda. Sayuran terdiri dari antioksidan, vitamin, zat besi, kalsium, dan betaine. Betaine membantu hati untuk menghilangkan racun dan serat membersihkan racun yang telah dikeluarkan dari hati.
5. Meningkatkan Stamina
Buah Bit membuat otot lebih hemat bahan bakar, sehingga meningkatkan stamina. Nitrat yang ada dalam bit meningkatkan aliran darah, yang memainkan peran penting dalam meningkatkan tingkat energi.
6. Mengurangi Peradangan
Bit mengandung folat, serat, dan betalains yang menjadikannya salah satu makanan antiinflamasi terbaik. Sayuran sederhana ini mengurangi rasa sakit, bengkak, dan kemerahan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
7. Meningkatkan Tingkat Hemoglobin
Mengkonsumsi bit sangat penting agar hemoglobin Anda tetap pada level optimal agar tubuh Anda berfungsi dengan baik. Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan anemia, yang dapat dicegah dengan mengonsumsi bit setiap hari.
8. Meningkatkan Kesehatan Otak
Buah Bit dikenal untuk meningkatkan neuroplastisitas otak dengan meningkatkan oksigenasi korteks somatomotor, area otak yang terkena demensia. Juga, oksida nitrat memungkinkan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain, sehingga meningkatkan kesehatan otak.
9. Membantu Detoksifikasi
Untuk menghilangkan racun dari tubuh, konsumsilah bit setiap hari untuk mendetoksifikasi tubuh Anda. Agar tubuh Anda berfungsi dengan baik, bit membantu proses detoksifikasi tubuh Anda.
Baca Juga: Infografis Manfaat Rumput Vetiver, Tumbuhan yang Ditanam Jokowi di Bogor
10. Manfaat Kehamilan
Buah Bit bermanfaat bagi wanita hamil karena nitrat yang ada di dalamnya. Mereka juga kaya akan asam folat, yang merupakan alasan yang sangat baik bagi ibu hamil untuk memasukkan mereka ke dalam makanan.
11. Meningkatkan Kesehatan Seksual
Bit mengandung sejumlah besar boron, mineral yang secara langsung berkaitan dengan produksi hormon seks. Konten betaine dalam bit menenangkan pikiran dan triptofan berkontribusi pada kebahagiaan yang dapat membantu Anda mendapatkan
12. Kontrol Diabetes
Bit mengandung asam alfa-lipoat, antioksidan yang menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini juga membantu untuk meringankan perubahan yang disebabkan oleh stres pada penderita diabetes.
- Penulis :
- Kontributor SIG