Pantau.com - Massa aksi yang mengawal sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres (PHPU) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) terus berdatangan, Kamis (27/6/2019). Persaudaraan Alumni 212 sebelumnya memprediksi jumlah massa yang hadir akan mencapai jutaan orang.
"Sampai saat ini kita sudah mencapai 10 ribu orang dan sampai saat ini masih terus berdatangan," ucap orator di lokasi.
Aksi massa berkumpul di sekitar MK. (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
Massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 sebelumnya terlihat melakukan Salat Zuhur berjamaah di depan kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Usai melakukan ibadah tersebut, massa aksi kembali berorasi menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Kemenhan Sediakan Karpet untuk Massa Aksi Kawal MK Salat Berjamaah
Massa Aksi Kawal MK saat salat berjamaah di sekitar MK (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
Massa Aksi Kawal MK saat salat berjamaah di sekitar MK (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
Salah seorang orator yang berdiri diatas mobil komando meneriakan rasa terima kasihnya dengan menggunakan pengeras suara.
"Terima kasih TNI, TNI sudah menyiapkan karpet untuk kita salat," ucap orator.
Demonstran yang turun ke jalan membawa bendera Merah-Putih serta spanduk. Mayoritas massa mengenakan pakaian baju berwarna putih bergerak dari patung kuda Arjuna Wiwaha menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, dengan melantunkan salawat Badar.
Massa Aksi Kawal MK saat menyampaikan orasi di sekitar MK (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
Massa Aksi Kawal MK dengan pakaian putih dan bendera Merah-Putih saat menyampaikan orasi di sekitar MK (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
"Shalaatullaah Salaamullaah Alaa Thaaha Rasuulillaah. Shalaatullaah Salaamullaah Alaa Yaa Siin Habiibillaah," kata Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) Abdullah Hehamahua dari mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa juga tampak membawa papan-papan berisi pesan protes penyelenggaraan Pemilu mulai memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Insiden Keracunan Makanan Warnai Aksi Kawal MK
Massa Aksi Kawal MK membawa poster tuntutan di sekitar MK (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
Massa Aksi Kawal MK membawa poster tuntutan di sekitar MK (Foto: Pantau.com/Anugerah Ali Rizky)
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan melarang aksi unjuk rasa di depan Gedung MK pada saat sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019.
"Saya juga sudah menegaskan kepada Kapolda Metro, kepada Badan Intelijen Kepolisian tidak memberikan izin untuk melaksanakan demo di depan MK," kata Tito di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juni 2019.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
