
Pantau.com - Kementerian Keuangan mencatat subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG tabung 3 Kg. Asumsi Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) 2018 untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG tabung 3 KG sebesar Rp46,9 triliun namun diproyeksikan akan mencapai Rp103,5 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Suahasil Nazara peningkatan subisidi disebabkan oleh perkembangan minyak dan memperhitungkan penyesuaian subsidi tetap solar jadi Rp2.000 per liter.
"Kita lihat bahwa di 2018 nilainya Rp46,9 triliun namun dengan perkembangan harga minyak terakhir, sampai akhir 2018 diperkirakan outlook subsidi BBM dan LPG 3 Kg diperkirakan akan mencapai Rp103,5 triliun dengan memperhitungkan penyesuaian subsidi tetap solar jadi Rp2.000 per liter," ujarnya saat pemaparan di Ruang Banggar, DPR RI, Jakarta, Rabu (19/8/2018).
Baca juga: Produksi Minyak Pertamina EP Rantau Field Lampaui Target
Sementara dalam konteks kurang bayar subsidi, pihaknya mencatat untuk tahun 2016, ada kekurangan bayar Rp22,3 triliun. 2017 ada kekurangan bayar Rp5,88 triliun. Kekurangan total bayar adalah Rp28,21 triliun.
"Tahun 2018 ini, pembayaran Rp12,3 triliun sehingga sisa yang masih harus dibayar pemerintah adalah Rp15,91 triliun," ungkapnya.
Lebih lanjut, subsidi untuk solar untuk 2019 tetap Rp2.000 rupiah per liter.
"Dengan demikian subsidi jenis BBM tertentu, minyak tanah termasuk PPN adalah Rp4,3 triliun, minyak solar Rp29 triliun," katanya.
Sehingga total subsidi jenis BBM tertentu Rp33,3 triliun atau ada peningkatan Rp3,7 miliar.
- Penulis :
- Nani Suherni