
Pantau.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya enggan nantinya para menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf untuk lima tahun ke depan malah "cari panggung" untuk kepentingan kontestasi Pilpres 2024.
Untuk itu dirinya mengimbau kepada Jokowi agar para menteri harus seksama dilakukan pengecekan rekam jejak, kepemimpinan, intergritas dan kemampuan bekerja sama dengan presiden karena mereka pembantu presiden.
"Tak boleh ada menteri setelah dilantik tiba-tiba kibarkan bendera mau jadi presiden 2024. Semua harus setia dalam lima tahun ke depan," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Apapun Namanya PKS Tetap Oposisi!
Sementara terkait porsi kementerian yang akan diberikan ke partai politik, Hasto tak menyebut jumlahnya.
"Semua kementerian penting dan strategis tapi yang jelas PDIP paling banyak," kata Hasto sambil tersenyum.
Sementara di sisi lain, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa berdasarkan informasi yang ia dapat bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan mengumumkan susunan kabinetnya paling lambat pada tanggal 23 Oktober 2019.
Baca Juga: Mardani: Setelah Tanggal 20-21 Oktober Akan Banyak Oposisi Bermunculan
Berdasarkan UU No 39 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kementerian paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak Presiden mengucapkan sumpah/janji. Jadi, kata Hasto, cukup waktu bagi Jokowi menyusun kabinetnya.
"Presiden Jokowi yang paling tahu kapan momentumnya. Presiden punya waktu yang cukup tapi kita tahu karakter Pak Jokowi yang mau kerja cepat. Kalau mengikuti informasi beliau paling lambat Rabu (23/10)," kata Hasto.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah