
Pantau.com - Saat Ditjen PAS melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Lapas Sukamiskin, ternyata sel yang ditempati mantan Ketua DPR RI Setya Novanto dipastikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly merupakan sel fiktif atau bukan selnya sebenarnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III di DPR RI M. Syafii menilai masyarakat sekarang ini sudah tak akan terkejut dengan pemberitaan seperti itu. Menurutnya semua lapisan yang menangani masalah lapas semuanya ikut bermain.
"Enggak ada lagi yang terkejut lah dengan berita itu. Nah pertanyaan kita kejadian yang sudah sangat lama dan hampir di seluruh lapas se-Indonesia dan tidak lagi mengejutkan rakyat Indonesia ketika itu ditemukan kok bisa berlangsung begitu aman? Ada apa gitu loh," kata Syafii saat dihubungi Pantau.com, Kamis (25/7/2018).
Baca juga: ICW: Semua Staf Lapas Sukamiskin Harus Diganti!
Syafii menduga saat petugas ingin melakukan sidak Lapas Sukamiskin, sehari sebelumnya sudah ada yang membocorkan. Jadi, kata Syafii, para narapidana yang menempati sel mewah sebelumnya diatur sedemikian rupa agar tak terlihat mencolok.
"Jadi kalau sidak yang betul-betul mendadak itu, itu pasti berujung kerusuhan, karena ketahuan semua, makanya sidak-sidak itu kan kalau kita dikasih jadwal, kalau kami di Medan sudah ada yang bocorin, 'woi, di sana aman enggak woi,' kan gitu. Makanya ditemukan kaya kemarin masalahnya (sel palsu)," ungkapnya.
Baca juga: KPK Minta KemenkumHAM Usut Tuntas Sel Palsu Setya Novanto
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra itu pun kemudian menantang Presiden Joko Widodo untuk membenahi persoalan ini. Menurutnya, Presiden harus berani mengambil langkah tegas dengan mengganti Menkumham Yasonna Laoly dengan orang yang bisa betul-betul membenahi masalah ini.
"Presiden harus ambil tindakan dong, saudara Jokowi ini harus melihat sebagai sesuatu yang serius jangan cuma serius ngumpulin ketua umum partai," tegasnya.
"Kalo memang presiden menganggap menteri ini tidak mampu ya diganti menterinya supaya ini benar-benar dibenahi. Jadi presiden jangan cuma asyik bersiap-siap untuk periode kedua," sambungnya.
- Penulis :
- Adryan N