
Pantau - Presiden Vladimir Putin telah merekrut sebanyak 50.000 narapidana untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Olga Romanova, seorang narapidana menyebutkan bahwa para narapidana yang bekerja sama dengan organisasinya terlihat dalam video perang melawan Ukraina, dilansir New York Post, Rabu (21/9/2022).
Tidak tanggung-tanggung para narapidana yang direkrut Putin merupakan pelaku pembunuhan berantai dan seorang kanibal.
"Rencana Putin adalah merekrut sebanyak 50.000 tahanan. Ketua dari pasukan bayangan Putin, Yevgeny Prigozhin, terlihat sedang berkeliling penjara dan menjanjikan kebebasan narapidana jika mereka menjalani enam bulan di garis depan," ujar Olga.
Diketahui, Yevgeny telah mengirim sebanyak 3.000 narapidana ke Ukraina. Perekrutan para narapidana telah dilakukan sejak bulan Juni 2022.
Rencananya, hanya para pelaku pembunuhan yang akan dikirim ke Ukraina, tapi saat ini hampir semua pelaku kejahatan diajak bergabung, termasuk pelaku kanibalisme.
Ahli dari Ukraina menyatakan bahwa upaya perekrutan menunjukkan betapa putus asanya Putin terhadap perang Rusia-Ukraina ini.
"Mempersenjatai para goblin ini dan mengirim para psikopat dan maniak ke garis depan, Putin menunjukkan kelemahan pasukannya, yang telah kalah telak," ujar Anton Naumlyuk pendiri Ukraine Graty Media Group.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Olga Romanova, seorang narapidana menyebutkan bahwa para narapidana yang bekerja sama dengan organisasinya terlihat dalam video perang melawan Ukraina, dilansir New York Post, Rabu (21/9/2022).
Tidak tanggung-tanggung para narapidana yang direkrut Putin merupakan pelaku pembunuhan berantai dan seorang kanibal.
"Rencana Putin adalah merekrut sebanyak 50.000 tahanan. Ketua dari pasukan bayangan Putin, Yevgeny Prigozhin, terlihat sedang berkeliling penjara dan menjanjikan kebebasan narapidana jika mereka menjalani enam bulan di garis depan," ujar Olga.
Diketahui, Yevgeny telah mengirim sebanyak 3.000 narapidana ke Ukraina. Perekrutan para narapidana telah dilakukan sejak bulan Juni 2022.
Rencananya, hanya para pelaku pembunuhan yang akan dikirim ke Ukraina, tapi saat ini hampir semua pelaku kejahatan diajak bergabung, termasuk pelaku kanibalisme.
Ahli dari Ukraina menyatakan bahwa upaya perekrutan menunjukkan betapa putus asanya Putin terhadap perang Rusia-Ukraina ini.
"Mempersenjatai para goblin ini dan mengirim para psikopat dan maniak ke garis depan, Putin menunjukkan kelemahan pasukannya, yang telah kalah telak," ujar Anton Naumlyuk pendiri Ukraine Graty Media Group.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan