
Pantau - Kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara menegaskan bahwa kliennya tidak mengetahui adanya pelecehan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang belakangan ini mencuat ke publik.
"Betul, dia (Bharada E) tidak tahu. Tidak tahu (ada pelecehan)," kata Deolipa kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Komnas HAM juga mengungkapkan hal senada perihal keraguan Bharada E tentang adanya pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik juga menyatakan, saksi tewasnya Brigadir J ini tidak melihat adanya pelecehan.
"Sebagai penyelidik, kami bertanya-tanya ada apa ini, begitu. Tentu saja kami tidak mau menuduh sembarangan, tapi kami menduga, ada yang tidak logis begitu," kata Taufan, Jumat (5/8/2022).
"Jadi saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada, makanya kami juga belum bisa meyakini apakah terjadi pelecehan seksual atau tidak," sambung dia.
Sebelumnya, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa kliennya akan membuka dengan terus terang kasus kematian rekan kerjanya Brigadir J.
Rupuanya Eliezer atau Bharada E bukanlah pelaku utama dalam kasus tewasnya Brigadir J. Deolipa mengatakan kliennya akan membuka kasus tersebut dengan terus terang.
“Ya Richard akan membuka sepenuhnya, Richard akan berterus terang (mengakui bukan pelaku utama),” papar Deolipa, Minggu (7/8/2022).
Deolipa menyebut kliennya berterus terang terlibat peristiwa kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Namun, soal apakah Bharada E terlibat dalam penembakan, ia serahkan kepada tim penyidik.
“Dia berterus terang terlibat, masuk wilayah penyidikan (terkait penembak Brigadir J),” ungkapnya.
Dia menegaskan Bharada E bukanlah pelaku utama. Berdasarkan keterangan kepada kuasa hukum, Bharada E mengaku ada yang memerintahkan.
“Ya betul (mengaku bukan pelaku utama), ada yang memerintahkan,” tuturnya.
"Betul, dia (Bharada E) tidak tahu. Tidak tahu (ada pelecehan)," kata Deolipa kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Komnas HAM juga mengungkapkan hal senada perihal keraguan Bharada E tentang adanya pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik juga menyatakan, saksi tewasnya Brigadir J ini tidak melihat adanya pelecehan.
"Sebagai penyelidik, kami bertanya-tanya ada apa ini, begitu. Tentu saja kami tidak mau menuduh sembarangan, tapi kami menduga, ada yang tidak logis begitu," kata Taufan, Jumat (5/8/2022).
"Jadi saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada, makanya kami juga belum bisa meyakini apakah terjadi pelecehan seksual atau tidak," sambung dia.
Sebelumnya, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa kliennya akan membuka dengan terus terang kasus kematian rekan kerjanya Brigadir J.
Rupuanya Eliezer atau Bharada E bukanlah pelaku utama dalam kasus tewasnya Brigadir J. Deolipa mengatakan kliennya akan membuka kasus tersebut dengan terus terang.
“Ya Richard akan membuka sepenuhnya, Richard akan berterus terang (mengakui bukan pelaku utama),” papar Deolipa, Minggu (7/8/2022).
Deolipa menyebut kliennya berterus terang terlibat peristiwa kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Namun, soal apakah Bharada E terlibat dalam penembakan, ia serahkan kepada tim penyidik.
“Dia berterus terang terlibat, masuk wilayah penyidikan (terkait penembak Brigadir J),” ungkapnya.
Dia menegaskan Bharada E bukanlah pelaku utama. Berdasarkan keterangan kepada kuasa hukum, Bharada E mengaku ada yang memerintahkan.
“Ya betul (mengaku bukan pelaku utama), ada yang memerintahkan,” tuturnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino