
Pantau - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menampilkan beberapa foto yang menunjukkan kondisi TKP pascaperistiwa penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Dalam beberapa foto yang ditayangkan kepada wartawan, terdapat sosok Brigadir J dengan posisi jenazah yang telungkup dan bekas tembakan. Ada juga foto yang menunjukkan senjata dan peluru yang digunakan untuk membunuh Brigadir J.
"Terdapat anggota kepolisian yang diduga mengkonsolidasi tempat kejadian perkara beberapa saat setelah peristiwa kejadian ini, yang kita maksud adalah kita mendapatkan beberapa foto penting yang kita dapatkan pada tanggal 8 Juli 2022 (tanggal pembunuhan, Red)," ujar Anam dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).
Tak hanya itu, Komnas HAM juga menyebutkan bahwa sejumlah luka dan penyebab kematian berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan 7 buah luka tembak masuk dan enam luka tembak ke luar.
"Sedangkan pada otopsi kedua ditemukan 5 luka tembak masuk dan 4 tembak luar," lanjut Anam.
Dalam beberapa foto yang ditayangkan kepada wartawan, terdapat sosok Brigadir J dengan posisi jenazah yang telungkup dan bekas tembakan. Ada juga foto yang menunjukkan senjata dan peluru yang digunakan untuk membunuh Brigadir J.
"Terdapat anggota kepolisian yang diduga mengkonsolidasi tempat kejadian perkara beberapa saat setelah peristiwa kejadian ini, yang kita maksud adalah kita mendapatkan beberapa foto penting yang kita dapatkan pada tanggal 8 Juli 2022 (tanggal pembunuhan, Red)," ujar Anam dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).
Tak hanya itu, Komnas HAM juga menyebutkan bahwa sejumlah luka dan penyebab kematian berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan 7 buah luka tembak masuk dan enam luka tembak ke luar.
"Sedangkan pada otopsi kedua ditemukan 5 luka tembak masuk dan 4 tembak luar," lanjut Anam.
- Penulis :
- khaliedmalvino