
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengaku telah diberi 46 pertanyaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pemeriksaan Airlanggo sebagai saksi terkait kasus ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.
"Saya hari ini hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tadi disampaikan dan saya telah menjawab 46 pertanyaan," kata Airlangga dalam jumpa pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023).
Airlangga juga mengaku sudah menjawab pertanyaan Kejagung dengan sebaik-baiknya.
"Dan mudah-mudahan jawaban sudah dijawab dengan sebaik-baiknya hal-hal lain tentunya nanti penyidik yang akan menyampaikan atau menjelaskan," ujarnya.
Perlu diketahui, Kejagung memanggil Airlangga sebagai saksi terkait kasus ekspor CPO pada Selasa (18/7) lalu. Tapi Namun, dalam panggilan pertama itu Airlangga tidak hadir.
Dari situ Kejagung kembali melayangkan surat pemanggilan kepada Airlangga. Ketum Golkar itu pun akhirnya menghadiri panggilan kedua itu pada Senin (24/7/2023) pagi.
Dalam kasus ekspor CPO itu, hakim telah menetapkan 5 tersangka yang diyakini terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama.
Lima tersangka itu adalah mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Indra Sari Wisnu Wardhana; Weibinanto Halimdjati alias Lin Che Wei; Komisaris WNI, Master Parulian Tumanggor; Senior Manager Corporate Affair PT VAL, Stanley MA; dan General Manager (GM) Bagian General Affair PT MM, Pierre Togar Sitanggang.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah