
Pantau - Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko angkat bicara soal polemik operasi tangkap tangan (OTT) di Basarnas, yang melibatkan perwira TNI aktif.
Ia menekankan, pihaknya memilih untuk fokus pada inti permasalahan yang menjadi polemik ini, yakni pemberantasan korupsi.
"Kita tetap terus bersinergi dengan teman-teman di KPK, karena memang satu misi untuk pemberantasan korupsi," ujar Agung kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).
Ia pun memohon doa agar penanganan kasus yang menjerat Kabasarnas dan Koorsmin Basarnas segera tuntas karena publik menanti perkembangan kasus ini.
"Mohon doanya semoga semuanya bisa tuntas sebagaimana harapan masyarakat tentang pemberantasan korupsi," tambahnya.
Sementara itu, Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menjawab dorongan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni agar Presiden Joko Widodo turun tangan soal polemik OTT di Basarnas.
"PR Presiden sudah sangat banyak, cukup antara TNI dan KPK saja, mudah kok," katanya.
Julius juga meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi di media sosial yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.
"Hanya mengajak para masyarakat tidak termakan hoaks. Sudah banyak yang dilabelin. Coba lihat 14 negara Arab rontok yang disebut Arab Spring, lalu saat ini Sudan makin parah. Betapa kuatnya pengaruh media sosial terhadap perilaku individu, mudah diadu-adu," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas










