
Pantau - Sidang perdana terhadap lima tersangka dalam kasus penyerangan suporter sepak bola Israel dimulai di Amsterdam, Belanda, pada Rabu (11/12/2024).
Para terdakwa menghadapi sederet dakwaan, termasuk percobaan pembunuhan dalam insiden tabrak lari pada November 2024.
Kelima terdakwa, yang berusia antara 19 hingga 32 tahun ini hadir di hadapan panel tiga hakim di Pengadilan Distrik Amsterdam dalam sidang yang berlangsung secara bergilir.
Dua tersangka lainnya dijadwalkan hadir pada Kamis (12/12/2024). Menurut jaksa Belanda, ketujuh tersangka didakwa melakukan kekerasan publik.
Kejadian ini bermula pada Jumar (8/11/2024) dini hari, ketika suporter Maccabi Tel Aviv diserang di berbagai lokasi di Amsterdam. Insiden ini memicu kemarahan di Israel dan di kalangan politisi Belanda, yang mengutuk serangan itu sebagai tindakan antisemitisme.
Penyerangan berlangsung setelah dua hari bentrokan yang juga melibatkan suporter Maccabi. Mereka diduga menyanyikan lagu-lagu anti-Arab, merusak taksi, dan membakar bendera Palestina.
Polisi Belanda melaporkan sedang menyelidiki setidaknya 45 orang terkait kekerasan ini. Akibatnya, lima suporter Maccabi dirawat di rumah sakit.
Baca juga:
- Polisi Selidiki Kekerasan usai Aksi Pro-Palestina di Amsterdam
- Kerusuhan Pecah usai Ajax Amsterdam Lumat Maccabi Tel-Aviv 5-0
Terdakwa pertama, pria 19 tahun asal Monnickendam, didakwa melakukan kekerasan publik di sekitar Johan Cruyff Arena. Dia juga dituduh meneriakkan slogan antisemitisme, melempar batu ke arah polisi, serta memiliki kembang api ilegal.
Terdakwa kedua, pria 22 tahun dari Son en Breugel dekat Eindhoven, menghadapi dakwaan serius percobaan pembunuhan. Dia diduga melakukan penyerangan di sekitar Dam Square setelah pertandingan antara Ajax dan Maccabi berlangsung.
Selain ketujuh tersangka yang dihadirkan pekan ini, setidaknya enam orang lainnya juga akan menghadapi dakwaan serupa. Tiga dari mereka masih di bawah umur, sehingga sidangnya akan digelar tertutup.
Selain itu, Jaksa Penuntut Umum Belanda mengungkapkan bahwa dakwaan juga diajukan terhadap sejumlah suporter Maccabi Tel Aviv. Mereka dituduh melakukan tindakan provokatif sebelum pertandingan dimulai.
Insiden ini tidak hanya mengguncang Amsterdam, tetapi juga memicu polarisasi di tengah masyarakat kota tersebut. Kasus ini menjadi sorotan internasional karena melibatkan isu-isu sensitif seperti rasisme dan kekerasan antar komunitas.
- Penulis :
- Khalied Malvino