Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Israel Tangkap 35 Warga Tepi Barat, Ketegangan Meningkat

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Israel Tangkap 35 Warga Tepi Barat, Ketegangan Meningkat
Foto: Militer Israel menangkap pria Palestina saat razia di kamp pengungsi Al-Amari dekat Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, pada 4 Maret 2024. (Getty Images)

Pantau - Militer Israel kembali melancarkan operasinya di Tepi Barat yang diduduki, menangkap setidaknya 35 warga Palestina, termasuk mantan tahanan, menurut laporan kelompok urusan tahanan pada Selasa (14/1/2025).

Baca juga:

Serangan ini menyasar beberapa kota besar seperti Hebron, Nablus, Tulkarem, Jenin, dan Salfit. Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengeluarkan pernyataan bersama yang menyebutkan, banyak dari yang ditangkap merupakan mantan tahanan yang sebelumnya sempat dibebaskan.

"Tentara Israel juga melakukan interogasi terhadap banyak warga Palestina di lapangan sebelum akhirnya membebaskan mereka," demikian pernyataan kedua kelompok tersebut.

"Operasi penangkapan ini merupakan bagian dari agresi besar yang dilancarkan oleh pendudukan Israel sebagai balasan yang termasuk dalam kategori hukuman kolektif," sambungnya.

Baca juga:

Penangkapan terbaru ini membawa jumlah total warga Palestina yang ditahan militer Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023 menjadi lebih dari 14.300 orang, termasuk mereka yang dibebaskan setelah ditangkap. Angka ini belum mencakup tahanan dari Jalur Gaza, yang diprediksi jumlahnya mencapai ribuan.

Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel secara rutin melakukan razia di Tepi Barat, yang semakin meningkat sejak dimulainya perang dengan Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel.

Sejak itu, setidaknya 848 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.700 lainnya terluka akibat tembakan militer Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan tanah Palestina oleh Israel selama puluhan tahun berstatus ilegal dan meminta pengosongan semua pemukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino