
Pantau - Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Volker Turk memperingatkan, perang di Sudan semakin "berbahaya" bagi warga sipil, setelah laporan dari kelompok HAM tentang milisi yang bersekutu dengan tentara yang melakukan serangan berbasis etnis terhadap minoritas di negara bagian Al-Jazira.
Baca juga: Serangan Artileri RSF di Omdurman Tewaskan 120 Orang
"Konflik Sudan (menjadi) semakin berbahaya bagi warga sipil," tulisnya melalui akun X, dikutip Jumat (17/1/2025), seraya menambahkan, "Ada bukti tentang... kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan lainnya."
Militer Sudan, yang telah berperang dengan kelompok paramiliter saingan sejak April 2023, melakukan serangan minggu ini ke Al-Jazira, merebut kembali ibu kota negara bagian Wad Madani dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Kelompok HAM mengatakan pada Senin (13/1/2025), setidaknya 13 orang, termasuk dua anak, tewas dalam serangan yang ditargetkan pada komunitas minoritas di negara bagian pertanian itu.
Meski RSF terkenal dengan kekerasan berbasis etnis yang diduga dilakukan, laporan juga muncul bahwa warga sipil di wilayah yang dikuasai tentara menjadi target serangan berbasis etnis.
Baca juga: Memanasnya Bentrokan Sudan BIkin Ribuan Warga Mengungsi
Pada Kamis (16/1/2025), Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi terhadap panglima militer RSF, Abdel Fattah al-Burhan, menuduh tentara menyerang sekolah, pasar, dan rumah sakit, serta menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
Militer Sudan mengkritik sanksi tersebut dengan menyebutnya "tidak bermoral," dan mengatakan sanksi itu "tidak memiliki dasar-dasar paling mendasar dari keadilan dan transparansi."
Ini terjadi sepekan setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap komandan RSF Mohamed Hamdan Dagalo, menuduh kelompoknya melakukan genosida.
Kedua belah pihak dituduh menargetkan warga sipil dan menembakkan meriam sembarangan ke area pemukiman, dengan RSF secara khusus dituduh melakukan pembersihan etnis, kekerasan seksual sistematis, dan mengepung seluruh kota.
Sumber: AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino