
Pantau - Kepolisian di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan, seorang remaja berusia 17 tahun menembak mati seorang siswi SMA, sebelum akhirnya bunuh diri.
Baca juga: 10 Orang Terluka akibat Penembakan Massal di Klub Malam New York City
Penembakan pada Rabu (22/1/2025) pagi waktu setempat di Antioch High School, wilayah selatan AS, juga mengakibatkan dua orang lainnya terluka.
“Saya telah menerima laporan terkait insiden di Antioch High School dan sangat berterima kasih kepada aparat serta petugas darurat yang merespons dengan cepat dan terus menyelidiki,” ujar Gubernur Tenesse, Bill Lee di media sosial.
“Sambil menunggu informasi lebih lanjut, saya turut berdoa bersama warga Tennessee untuk para korban, keluarga mereka, dan komunitas sekolah," sambungnya.
Juru bicara Kepolisian Metro Nashville (MNPD), Don Aaron menjelaskan, dua korban luka kini dirawat di Vanderbilt University Medical Center.
Baca juga: Penembakan Brutal di Montenegro, 10 Tewas Termasuk Anak!
Para orang tua diminta tak mendatangi sekolah yang berlokasi sekitar 16 km dari pusat kota Nashville. Sebagai gantinya, mereka diarahkan untuk menjemput anak-anak mereka di fasilitas medis terdekat.
Kekerasan Senjata di Sekolah AS
Kekerasan senjata api terus menjadi momok menakutkan di AS, dengan penembakan di sekolah sebagai salah satu contoh yang sering terjadi.
Menurut basis data The Washington Post, hingga Desember 2024, terdapat 426 kasus penembakan di sekolah sejak 1999, ketika dua remaja bersenjata menewaskan 15 orang, termasuk diri mereka sendiri, di Columbine High School, Colorado.
Sejak itu, berbagai tragedi besar lainnya terjadi, termasuk penembakan di Sandy Hook Elementary School, Connecticut, pada 2012 yang menewaskan 26 orang, di antaranya 20 anak-anak dan enam staf.
Baca juga: Ayah Pelaku Penembakan di Sekolah Georgia Ditahan
Kronologi Penembakan Antioch
Penembakan di Antioch High School terjadi pada pukul 11:09 pagi waktu setempat. Pelaku melepaskan beberapa tembakan di pujasera sebelum menembak dirinya sendiri. Selain siswi yang tewas, seorang siswa terluka dan seorang lainnya terkena tembakan di lengan.
Dua petugas keamanan sekolah berada di lokasi, namun mereka berada di bagian gedung yang berbeda saat penembakan terjadi. Setibanya para petugas di TKP, pelaku sudah tewas.
Presiden Donald Trump menyampaikan belasungkawa melalui pernyataan resminya sejak menjabat pada Senin (20/1/2025).
"Presiden dan timnya terus memantau berita dari Nashville. Seiring berkembangnya informasi, Gedung Putih menyampaikan doa tulus untuk mereka yang terdampak oleh tragedi tak masuk akal ini dan mengucapkan terima kasih kepada petugas pemberani yang merespons insiden tersebut," katanya.
Baca juga: Baku Tembak di Meksiko, 10 Tewas dan 3 Polisi Terluka
Tragedi Berulang di Nashville
Ini bukan kali pertama tragedi penembakan terjadi di wilayah Nashville. Pada Maret 2023, seorang pelaku menewaskan tiga anak berusia 9 tahun dan tiga orang dewasa di SD Kristen, The Covenant School.
Sebagai respons, legislator Tennessee mengesahkan Undang-Undang (UU) yang mengizinkan beberapa guru dan staf membawa senjata api tersembunyi di sekolah umum.
Namun, kebijakan ini menuai kritik di tengah pelonggaran aturan kepemilikan senjata di Tenesse.
Tragedi ini kembali menyoroti perlunya langkah nyata untuk mengatasi kekerasan senjata, terutama di sekolah-sekolah yang mestinya menjadi tempat aman bagi generasi muda.
Sumber: Al Jazeera
- Penulis :
- Khalied Malvino