Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PM Pakistan Desak PBB Tangguhkan Keanggotaan Israel dan Bentuk Koalisi Arab-Islam

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

PM Pakistan Desak PBB Tangguhkan Keanggotaan Israel dan Bentuk Koalisi Arab-Islam
Foto: Arsip - Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif (sumber: Anadolu)

Pantau - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menangguhkan keanggotaan Israel serta menyerukan pembentukan koalisi Arab-Islam guna menggagalkan rancangan ekspansionis Zionis Israel.

Kecaman atas Serangan Israel di Doha

Dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam di Doha, Qatar, Senin (15/9), Sharif mengecam keras tindakan militer Israel yang menyerang Doha pada 9 September lalu.

"Pakistan mengecam keras serangan gegabah dan provokatif Israel terhadap Doha pada 9 September yang jelas-jelas bertujuan untuk menyabotase upaya perdamaian di Timur Tengah," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa serangan tersebut melanggar kedaulatan dan kesatuan wilayah Qatar serta mencerminkan ambisi hegemoni Israel.

"Serangan ini bukanlah insiden terisolasi, namun mencerminkan ambisi hegemoni Zionis Israel," ujar Sharif.

Seruan Aksi Kolektif Arab-Islam

Sharif menggarisbawahi kondisi kritis yang menimpa Jalur Gaza akibat kampanye militer Israel.

"Kampanye genosida oleh Israel telah menghancurleburkan Gaza hingga menjadi puing-puing. Dunia harus menanggung luka dari pembunuhan tanpa henti ini yang terukir di pedang kemanusiaan," ucapnya.

Ia menyerukan pembentukan koalisi Arab-Islam untuk mengadopsi langkah-langkah efektif dalam mencegah ekspansi Israel.

Sharif juga menyuarakan kembali desakan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar PBB menangguhkan keanggotaan Israel.

"Dewan Keamanan PBB harus segera mendesak Israel, dengan dasar Bab VII Piagam PBB, supaya melakukan gencatan senjata, pembebasan sandera, dan pertukaran tahanan Palestina dengan segera, tanpa syarat, dan permanen," katanya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya membuka akses kemanusiaan yang terjamin, berkelanjutan, dan aman bagi warga sipil Gaza, serta memberikan perlindungan bagi relawan, tenaga medis, dan jurnalis.

"Kita harus mencapai solusi dua negara yang adil, menyeluruh, dan berkelanjutan dengan mewujudkan negara Palestina yang merdeka dengan garis perbatasan pra-1967," tutur Sharif.

Penulis :
Leon Weldrick