
Pantau.com - Penyakit jantung masih menjadi ancaman dunia dan menjadi penyebab kematian paling utama di berbagai negara termasuk Indonesia, bahkan kabar duka datang dari keluarga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin.
Putri Nurul, Maura Magnalia Madyaratri yang usianya terbilang masih muda 27 tahun, meninggal dunia karena penyakit jantung.
Bahkan tingginya prevalensi penyakit jantung di Indonesia, ternyata banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Seperti konsumsi makanan, kebiasaan merokok, stres, bahkan kurang istirahat.
Berikut gaya hidup yang menjadi pemicu penyakit jantung:
1. Kurang Aktivitas Fisik
Kurang melakukan aktivitas fisik, menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami sakit jantung. Karena pada dasarnya, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan olahraga berintensitas ringan, setidaknya selama 30 menit per hari dan lima hari dalam seminggu. Seperti aerobik, jalan kaki, jogging, berenang, atau bersepeda.
2. Duduk Lebih dari 11 Jam
Bagi para pekerja kantoran yang kesehariannya bekerja didepan komputer, dan hanya dukuk harus berhati-hati. Pasalnya kebiasaan ini bisa menjadi pemicu penyakit jantung.
Duduk lama dan dilakukan setiap harinya, identik dengan kurangnya bergerak dan aktivitas fisik. Bahkan menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine mengungkapkan, bahwa wanita usia pertengahan yang duduk lebih dari 11 jam per hari lebih berisiko besar terkena penyakit jantung.
Hal tersebut karena tubuh yang kurang bergerak, umumnya memang berdampak buruk untuk kesehatan secara menyeluruh, terutama jantung. Karena memicu terjadinya pembekuan darah.
3. Begadang
Pada umumnya orang yang bergadang, lebih cenderung mengonsumsi makanan dan minuman manis. Seperti membuat kopi yang dicampur gula, agar tetap bisa terjaga sampai pagi.
Ditambah lagi mengkonsumsi makanan dan minuman manis, dan tidak banyak bergerak bisa menyebabkan munculnya penyakit diabetes mellitus.
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyebab aritmia atau gangguan irama jantung.
Baca Juga: Putri Nurul Arifin Meninggal Karena Serangan Jantung, Ini Tips dan Cara Mencegahnya
4. Merokok dan Bahaya Nikotin
Merokok seperti sudah banyak diketahui adalah kebiasaan yang tidak sehat, karena rokok memiliki kandungan-kandungan yang bisa mempersempit pembuluh darah, termasuk yang ada di jantung.
Salah satu kandungannya seperti nikotin, dan nikotin berpotensi menyebabkan pengentalan darah yang berujung pada pembekuan darah. Akibatnya, aliran darah yang menuju ke jantung terhambat.
5. Mengonsumsi Alkohol
Minuman beralkohol sama sekali tidak memberikan manfaat bagi kesehatan, karena bisa menyebabkan kerusakan saraf, gangguan jantung, mengganggu sistem metabolisme tubuh, mengganggu sistem reproduksi dan juga menurunkan kecerdasan.
Namun masih banyak saja orang yang gemas mengkonsumsi, minuman pemicu penyakit jantung ini. Padahal efek negatif yang hanya bisa dirasakan para peminum alkohol.
6. Obesitas dan Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan yang berlebihan dalam porsi banyak bisa menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan pemicu penyakit jantung, karena terjadi penumpukan lemak di pembuluh darah koroner jantung atau aterosklerosis. Proses penyumbatan pada pembuluh darah itupun, lebih rentan terjadi pada mereka yang mengalami obesitas.
Selain makan yang berlebihan, pola makan tidak sehat juga bisa menjadi pemicu penyakit jantung. Seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, garam, dan kolesterol berkontribusi pada terjadinya penyakit jantung.
7. Tidak Menjaga Kebersihan Tubuh
Bahkan kebersihan tubuh menjadi bagian yang penting, agar tubuh tidak terinfeksi nantinya memicu penyakit jantung.
Salah satu penyakit akibat virus/bakteri karena tubuh kotor adalah Endokarditis.
Endokarditis terjadi saat kuman masuk ke aliran darah yang menuju ke jantung, kemudian menempel di katup jantung yang mengalami gangguan atau di jaringan jantung yang rusak.
Kuman tersebut lalu berkembang biak di lapisan dalam jantung (endokardium).
Kuman penyebab endokarditis tersebut dapat masuk ke aliran darah melalui:
- Gigi dan mulut yang tidak dirawat, sehingga kuman masuk melalui gusi yang berdarah
- Organ lain yang terinfeksi, misalnya akibat luka terbuka di kulit, infeksi menular seksual, dan infeksi di saluran pencernaan
- Kateter urine atau jarum infus, terutama yang telah dipasang dalam waktu yang lama, seperti pada pasien stroke atau cuci darah
- Jarum suntik yang terkontaminasi kuman, baik penggunaan NAPZA suntik, pembuatan tato, maupun pemasangan tindik
Nah, itu tadi gaya hidup tidak sehat yang bisa memicu penyakit jantung. Dengan menghindari dan menjalani pola hidup sehat, kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya.
- Penulis :
- trias