Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kenapa Eren Membenci Mikasa di Attack on Titan?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kenapa Eren Membenci Mikasa di Attack on Titan?
Foto: Eren dan Mikasa dalam serial Attack on Titan (attackontitan.fandom.com)

Pantau - Hubungan antara Eren Yeager dan Mikasa Ackerman di Attack on Titan memang selalu penuh emosi dan kompleks. Mikasa yang selalu setia melindungi Eren, dan Eren yang sering kali terlihat agak acuh. Tapi, ada satu momen yang bikin para penggemar terkejut: ketika Eren mengatakan bahwa dia “membenci” Mikasa. Kok bisa sih, padahal mereka udah bareng sejak kecil? Nah, di sini kita bakal bahas beberapa alasan di balik kata-kata tajam Eren ini.

1. Insting Ackerman yang Bikin Mikasa Terikat pada Eren

Mikasa, sebagai keturunan klan Ackerman, punya insting untuk melindungi orang yang dia anggap penting, terutama Eren. Sejak kecil, Mikasa udah merasa sangat terikat pada Eren, sampai-sampai dia rela berkorban untuknya tanpa berpikir dua kali. Eren, di sisi lain, merasa bahwa Mikasa nggak benar-benar punya pilihan. Semua yang Mikasa lakukan, menurut Eren, cuma karena insting Ackerman-nya, bukan karena keinginan atau perasaan pribadi Mikasa.

Ini bikin Eren merasa kesal dan kecewa. Bagi dia, Mikasa nggak bisa hidup bebas, karena insting tersebut terus membuatnya terikat dan bergantung padanya. Eren mungkin nggak ingin Mikasa hidup dalam keterikatan semacam itu, yang akhirnya membuatnya ngomong kasar tentang kebencian.

Baca juga: 10 Perbedaan Attack on Titan Versi Anime dan Manga

2. Upaya Eren untuk Menjauhkan Mikasa

Ada juga kemungkinan bahwa Eren sengaja bilang begitu untuk menjauhkan Mikasa dari dirinya. Mengingat rencana besar Eren yang bakal sangat berbahaya (seperti Rumbling), dia mungkin nggak ingin Mikasa ikut terjebak dalam semua kekacauan itu. Jadi, dengan mengatakan hal yang menyakitkan, Eren berharap Mikasa bisa menjauh dan melanjutkan hidupnya dengan cara yang lebih aman, tanpa harus terikat padanya.

Secara nggak langsung, Eren ingin melindungi Mikasa dengan cara ini, meskipun itu artinya dia harus terlihat seperti membencinya. Ini mungkin cara Eren yang paling realistis untuk menjaga Mikasa dari bahaya yang lebih besar, meskipun terlihat kejam.

3. Kebebasan dan Pilihan Eren

Eren selalu menginginkan kebebasan-kebebasan untuk membuat pilihan sendiri dan menjalani hidup tanpa ada yang mengatur. Tapi, Mikasa, karena keterikatan instingnya pada Eren, seakan kehilangan kebebasannya. Eren merasa Mikasa nggak punya kebebasan untuk memilih hidupnya sendiri karena dia terikat terlalu dalam padanya. Ini membuat Eren merasa frustrasi, karena dia sendiri merasa terperangkap dalam takdirnya sebagai Titan, dan nggak mau Mikasa merasakannya juga.

Dengan mengatakan dia membenci Mikasa, Eren mungkin ingin Mikasa bisa bebas, bisa memilih jalan hidupnya sendiri tanpa tergantung padanya. Eren merasa bahwa kebebasan sejati adalah ketika seseorang bisa bertindak tanpa dipengaruhi oleh apa pun, termasuk ikatan dengan orang lain.

Baca juga: Mengapa Ending Attack On Titan Kontroversial?

4. Bukan Benar-Benar Kebencian, Tapi Perasaan yang Lebih Dalam

Meski terdengar seperti kebencian, sebenarnya kata-kata Eren itu lebih merupakan ekspresi dari perasaannya yang sangat rumit. Di balik pernyataan itu, Eren tetap peduli pada Mikasa. Dia hanya merasa bahwa untuk Mikasa bisa hidup dengan kebebasan sejati, dia harus melepaskan diri dari keterikatan emosional yang sudah ada di antara mereka. Jadi, meskipun kata-katanya sangat tajam, itu bukan berarti Eren benar-benar membenci Mikasa, tetapi lebih kepada sebuah cara agar Mikasa bisa lepas dari perasaan yang mengekangnya.

Kesimpulan: Eren Bukan Benar-Benar Membenci Mikasa

Jadi, kenapa Eren membenci Mikasa? Jawabannya nggak sesederhana itu. Eren mungkin merasa bahwa Mikasa nggak bisa hidup bebas karena ikatan kuatnya dengan dirinya. Dengan kata-kata pedasnya, Eren mencoba untuk membebaskan Mikasa, meskipun itu artinya harus terlihat seperti dia tidak peduli. Pada akhirnya, meskipun dia bilang membenci, Eren sebenarnya hanya ingin yang terbaik untuk Mikasa dan berharap dia bisa hidup dengan kebebasan yang Eren idamkan.

Intinya, perasaan Eren terhadap Mikasa sangat rumit dan penuh konflik. Eren masih sayang Mikasa, tapi dia juga ingin Mikasa bisa berdiri sendiri tanpa harus selalu melindunginya.

Baca juga: Hubungan Eren dan Mikasa dalam Serial Attack on Titan

Penulis :
Latisha Asharani