Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Demokrat Minta Ratna Sarumpaet Dipecat dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Oleh Adryan N
SHARE   :

Demokrat Minta Ratna Sarumpaet Dipecat dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Pantau.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengutuk keras kebohongan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet terkait isu penganiayaan yang menimpa dirinya. Ferdinand yang sebelumnya berempati dengan kasus itu, mendadak murka dan merasa jadi korban kebohongan Ratna.

"Saya minta maaf kepada semua pihak atas sikap saya yang kemarin membela Ratna Sarumpaet. Pembelaan itu murni sebagai empati rasa kemanusiaan," kata Ferdinand dalam keterangan tertulis yang diunggah di media sosial miliknya, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Terungkap! Ratna Sarumpaet Tak Pernah Alami Penganiayaan

Tak hanya sampai di situ, Ferdinand bahkan meminta Ratna untuk dipecat dari bagian tim pemenangan Prabowo-Sandi. 

"Meminta Prabowo dan Sandiaga Uno untuk memecat Ratna Sarumpaet dari tim pemenangan. Meminta polisi memproses Ratna Sarumpaet secara hukum," sambungnya.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet telah mengaku bahwa dirinya tidak pernah dikeroyok di Bandung, Jawa Barat oleh siapa pun. Foto wajahnya yang bengkak dan viral di media sosial ternyata merupakan bekas operasi plastik yang ia lakukan. 

Baca juga: Ratna Sarumpaet: Saya Pencipta Hoaks Terbaik

Melalui konferensi pers yang Ratna lakukan sore tadi, aktivis HAM itu meminta maaf kepada Prabowo karena telah berbohong terkait dugaan penganiayaan yang dialaminya. Selain Prabowo, ia juga meminta maaf kepada jajaran tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Melalui forum ini juga saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo, terutama kepada Pak Prabowo Subianto yang dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," ujar Ratna saat jumpa pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Ratna mengungkapkan, pada saat Prabowo menemuinya pada Selasa sore, Ratna mengaku terpaksa memberikan keterangan palsu bahwa dirinya telah dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal.

Penulis :
Adryan N