Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Desak Evaluasi Serius terhadap Syarikah Haji yang Dinilai Gagal Berikan Layanan Optimal

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DPR Desak Evaluasi Serius terhadap Syarikah Haji yang Dinilai Gagal Berikan Layanan Optimal
Foto: Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal saat meninjau situasi pelaksanaan haji di Arab Saudi (sumber: DPR)

Pantau - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal menegaskan perlunya evaluasi terhadap syarikah atau perusahaan pelayanan jemaah haji yang dianggap bermasalah karena dinilai tidak layak untuk dipertahankan.

Menurutnya, pelayanan yang tidak optimal dari sejumlah syarikah menjadi alasan kuat untuk meninjau ulang sistem penyelenggaraan haji yang digunakan saat ini.

"Kalau syarikahnya tidak bagus dalam melayani, kenapa harus dipakai lagi? Evaluasi ini harus dilakukan serius".

Fokus Evaluasi DPR: Sistem Multisyarikah dan Koordinasi Pelayanan

Cucun menyebut sistem multisyarikah yang diterapkan dalam penyelenggaraan haji tahun ini akan menjadi fokus utama evaluasi oleh DPR RI.

Temuan-temuan di lapangan akan dikumpulkan dan dijadikan bahan evaluasi oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI.

Evaluasi akan mencakup seluruh tahapan penyelenggaraan haji, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan jemaah.

"Semua aspek akan dievaluasi. Nanti Panja akan menyusun laporan lengkap yang menjadi dokumen resmi negara tentang pelaksanaan haji tahun ini".

DPR juga menilai bahwa sistem multisyarikah yang melibatkan delapan perusahaan asal Arab Saudi terlalu banyak dan menyulitkan koordinasi.

"Kalau cukup dengan empat, kenapa harus delapan? Yang penting syarikah itu bisa bekerja sama satu sama lain, terutama dalam menangani perbedaan layanan akomodasi dan transportasi".

Cucun menekankan bahwa koordinasi antarsyarikah menjadi kunci utama untuk menjamin kenyamanan jemaah haji.

Jika dalam proses evaluasi ditemukan syarikah yang tidak mampu memberikan pelayanan optimal, DPR akan mendorong pemerintah untuk tidak lagi menggunakan perusahaan tersebut.

"Ini tentang kepentingan jemaah. Kita harus berpihak pada kualitas layanan. Kalau tidak layak, lebih baik diganti".

Latar Belakang Transformasi Sistem Haji

Sistem syarikah merupakan transformasi besar dalam penyelenggaraan haji yang mulai diadopsi Indonesia sejak kebijakan pemerintah Arab Saudi pada tahun 2022.

Sistem ini menggantikan pendekatan berbasis wilayah geografis (muasasah) menjadi berbasis perusahaan penyedia layanan profesional.

Delapan syarikah yang melayani jemaah haji Indonesia tahun ini adalah: Al-Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.

Penulis :
Arian Mesa