Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Dorong Implementasi Konkret Solusi Dua Negara, Sukamta: Jangan Hanya Simbol Diplomasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DPR Dorong Implementasi Konkret Solusi Dua Negara, Sukamta: Jangan Hanya Simbol Diplomasi
Foto: (Sumber: Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta di kompleks parlemen, Jakarta. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi))

Pantau - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menegaskan bahwa penegasan kembali solusi dua negara (two-state solution) dalam sidang Majelis Umum PBB harus diterjemahkan dalam langkah nyata oleh seluruh negara, termasuk pemerintah Indonesia.

Tanpa Tindakan Nyata, Deklarasi PBB Dinilai Hanya Simbolik

Sukamta menilai bahwa jika tidak ada implementasi konkret dari deklarasi tersebut, maka nasib rakyat Palestina yang masih mengalami penjajahan dan kekerasan tidak akan berubah.

"Jika tidak dilakukan langkah konkret, deklarasi ini hanya akan menjadi simbol diplomasi tanpa memberikan dampak bagi rakyat Palestina yang hingga kini masih mengalami penjajahan, penindasan, dan genosida apabila tidak ada langkah nyata selanjutnya dari PBB dan dunia internasional," ujarnya.

Ia menekankan bahwa langkah diplomatik harus dibarengi dengan mekanisme implementasi yang jelas, termasuk penghentian kejahatan Israel dan pengakuan penuh atas kedaulatan Palestina.

Hamas Sambut Solusi Dua Negara, Dunia Diminta Tak Tutup Mata

Sukamta menjelaskan bahwa kelompok Hamas, sebagai bagian dari faksi perlawanan Palestina, kini menyambut baik deklarasi PBB soal solusi dua negara.

Hamas menekankan sejumlah tuntutan utama yang perlu direspons dunia internasional, yakni:

  • Gencatan senjata permanen
  • Penghentian blokade Gaza
  • Pertukaran tahanan
  • Penghentian pembangunan permukiman ilegal
  • Penarikan Israel dari wilayah Gaza

"Kita melihat Hamas telah menegaskan sikap politiknya. Artinya, dunia internasional tidak bisa lagi menutup mata," ujar Sukamta.

Indonesia Didorong Ambil Peran Aktif

Menurut Sukamta, dukungan global terhadap solusi dua negara semakin kuat karena semakin banyak negara yang telah memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina.

"Pengakuan atas Palestina menunjukkan adanya pergeseran sikap global terhadap isu Palestina. Momentum ini harus dilanjutkan dengan langkah nyata, salah satunya tawaran Presiden Prabowo untuk mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi perdamaian di bawah PBB," katanya.

Ia berharap pemerintah Indonesia terus aktif melakukan langkah-langkah politik luar negeri untuk mendorong implementasi solusi dua negara sebagai bagian dari dukungan nyata terhadap kemerdekaan Palestina.

Penulis :
Aditya Yohan