
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak ada silang pendapat terkait permintaan pembangunan kilang minyak baru oleh PT Pertamina (Persero).
"Nggak ada silang pendapat, hanya memastikan mereka punya rencana dijalankan dengan cepat," ungkap Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta pada Selasa (30/9).
Dorongan Percepatan Pembangunan Kilang
Purbaya menyampaikan bahwa pembangunan kilang minyak merupakan usulan awal dari Pertamina sehingga menjadi kewajiban perusahaan untuk merealisasikannya.
Ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan kilang guna menekan anggaran subsidi energi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Supaya kita bisa menghemat subsidi. Di samping itu, value added sebagian akan diciptakan di sini, bukan di negara lain," ujarnya.
Menurut Purbaya, tujuan utama pembangunan kilang adalah mengurangi ketergantungan impor BBM yang selama ini menyedot anggaran besar.
Pertamina Diminta Tepati Janji
Purbaya mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah merekomendasikan pembangunan kilang sejak 2018 ketika masih di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Saat itu, Pertamina berjanji membangun tujuh kilang baru dalam lima tahun, namun hingga kini komitmen tersebut belum terlihat.
Ia mengajak Komisi XI DPR RI untuk bekerja sama dalam mengawasi dan mengontrol kinerja Pertamina, khususnya terkait proyek pembangunan kilang minyak.
"Jadi, saya bukan juru bayar saja. Saya akan masuk dan melihat mereka menjalankan atau tidak proyek-proyek yang diusulkan," tegas Purbaya.
Purbaya memastikan dirinya akan ikut serta mengawasi jalannya proyek agar benar-benar terealisasi sesuai rencana.
- Penulis :
- Arian Mesa