
Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan perizinan tanpa proses panjang demi menarik minat investor domestik maupun asing agar menanamkan modalnya di Ibu Kota.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta, Heru Hermawanto, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan ketentuan-ketentuan untuk mempercepat proses perizinan investasi.
"Kami akan menyiapkan ketentuan-ketentuan terkait dengan kemudahan. Investasi tidak akan masuk manakala tidak ada kepastian," ungkapnya dalam acara Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 di Jakarta Selatan.
Heru mengakui bahwa saat ini proses perizinan di Jakarta masih tergolong panjang dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah menyediakan fasilitas investasi lebih lengkap.
Oleh karena itu, Pemprov DKI tengah melakukan perbaikan, khususnya pada mekanisme perizinan dan percepatan waktu pengurusan izin.
"Jakarta potensial untuk untuk bisa dikembangkan dari sisi kemudahan dan kepastian," ia mengungkapkan.
Ia menegaskan bahwa percepatan dan kepastian menjadi kunci utama untuk menarik minat investor.
"Kemudahan-kemudahan itu harus kami segera siapkan dan segera lakukan," kata Heru.
Forum Investasi Dorong Perbaikan Sistem
Melalui forum JIF 2025, Pemprov DKI berharap dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan hambatan-hambatan investasi yang terjadi di lapangan.
"Apa yang bisa diintervensi sehingga pemerintah bisa memastikan investor masuk dengan kepastian. Kunci utama hanya kepastian. Tanpa kepastian investor tidak akan pernah masuk," ucap Heru.
Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 telah digelar sejak Juli dengan mengusung tema Jakarta The Epicentrum of ASEAN: Invest SMART for a Global Start.
Tema ini bertujuan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global di Asia Tenggara melalui pendekatan investasi yang cerdas dan berkelanjutan.
Dalam acara tersebut, sejumlah proyek milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dipamerkan kepada calon investor, mencakup sektor transportasi, infrastruktur, serta pengelolaan air bersih dan limbah.
Selain itu, diperkenalkan pula berbagai proyek kerja sama swasta di bidang properti, pariwisata, telekomunikasi, dan ekonomi sirkular.
"Harapan kami, dengan forum-forum seperti ini akan bisa memberikan perbaikan yang lebih baik lagi sehingga investasi itu akan tetap ada di Jakarta," kata Heru.
Hingga semester I tahun 2025, realisasi investasi di DKI Jakarta telah mencapai Rp140,8 triliun, menjadikan Jakarta sebagai tujuan investasi terbesar kedua di Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf