Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Program MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Pilar Pemerataan dan Stabilitas Nasional, Purbaya: Perputaran Uang Desa Naik 6 Kali Lipat

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Program MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Pilar Pemerataan dan Stabilitas Nasional, Purbaya: Perputaran Uang Desa Naik 6 Kali Lipat
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis 9/10/2025 (sumber: ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat pemerataan manfaat pembangunan dan menciptakan stabilitas nasional yang dinamis.

Program ini, menurut Purbaya, merupakan tindak lanjut dari tiga pilar pembangunan ekonomi yang dicanangkan pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

“Tiga pilar itu adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis,” ungkapnya.

Perputaran Uang Desa Naik Enam Kali Lipat Berkat MBG

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pelaksanaan Program MBG telah meningkatkan perputaran uang di desa secara signifikan.

Sebelum program dijalankan, perputaran uang di desa hanya sekitar Rp1 miliar per tahun.

Namun setelah pelaksanaan MBG, jumlah tersebut melonjak menjadi Rp6 miliar per tahun.

Purbaya menambahkan bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peran sektor swasta harus diperkuat sebagai mesin utama perekonomian.

Dalam hal ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berfungsi sebagai katalis yang membangkitkan peran sektor swasta tersebut.

Sekolah Rakyat: Memutus Rantai Kemiskinan dan Beri Peluang Kerja

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Program ini juga menyediakan lingkungan belajar yang nyaman, serta membuka kesempatan bagi keluarga siswa untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, pemerintah menargetkan pemutusan rantai kemiskinan antar generasi.

Orang tua siswa juga diberdayakan melalui pelatihan dan dukungan permodalan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga.

Selain itu, kualitas hunian keluarga siswa turut menjadi perhatian, dengan target rumah yang lebih layak dan sehat.

Program ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dengan membuka peluang kerja bagi ribuan pekerja bangunan selama masa pembangunan dan renovasi sekolah.

Fasilitas Sekolah Rakyat meliputi makan utama tiga kali sehari, camilan dua kali sehari, pemeriksaan kesehatan rutin, seragam lengkap, perlengkapan belajar termasuk laptop, serta asrama yang bersih dan sehat.

“Program-program ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat stabilitas nasional melalui pemerataan pembangunan,” ia mengungkapkan.

Penulis :
Leon Weldrick