
Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa Tenaga Pendamping Profesional (TPP) wajib memahami dan terlibat langsung dalam pelaksanaan program pembangunan desa, khususnya program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Yandri menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi dan Penguatan Peran TPP Seluruh Regional Tahun Anggaran 2025.
Menurutnya, peran aktif pendamping desa sangat menentukan keberhasilan program-program strategis pemerintah.
TPP Tidak Boleh Jadi Penghambat Program Desa
Mendes Yandri secara tegas meminta agar TPP tidak menjadi penghalang, provokator, apalagi menggagalkan program seperti Kopdes.
"Jadi Koperasi Desa Merah Putih ini, mesti bapak/ibu sebagai TPP harus paham betul dan terlibat langsung. Tidak boleh menjadi penghalang, tidak boleh menjadi provokator, apalagi cenderung menggagalkan," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pemahaman pendamping desa terhadap program-program seperti Kopdes dan MBG akan dievaluasi oleh kementerian untuk memastikan efektivitas pelaksanaan di lapangan.
"Tolong ini dengan alat yang ada sekarang, (diuji) bagaimana pengetahuan teman-teman di level provinsi, kabupaten, tingkat desa, itu ngerti enggak mereka tentang Kopdes dan MBG (Makan Bergizi Gratis). Kalau mereka tidak mengerti, ya perlu dievaluasi," tegasnya.
Pendamping Desa Cerminan Kinerja Kemendes
Yandri juga menekankan pentingnya peran TPP sebagai ujung tombak keberhasilan pembangunan di desa.
Ia menyebut bahwa wajah Kementerian Desa dan kemajuan desa di Indonesia turut ditentukan oleh kinerja para pendamping desa.
"Ya bapak/ibu, sebagai yang diutus oleh negara, dibiayai oleh negara. Bapak/ibu itu memegang peranan penting yang menentukan wajah Kemendes, yang menentukan wajah desa-desa Indonesia berubah atau enggak," ujarnya.
Ia pun mengingatkan para TPP untuk membekali diri dengan pemahaman terhadap program-program Presiden Prabowo yang menyasar langsung ke masyarakat desa.
"Nah, jadi sekali lagi bapak/ibu, bekali diri anda dengan kekinian tentang program Bapak Presiden Prabowo, terutama yang menyangkut desa. Ada BUMDes, ada Kopdes, ada MBG," ia mengungkapkan.
Tujuan dari pemahaman ini, lanjut Yandri, adalah agar pendamping desa dapat meneruskan informasi dan pemahaman tersebut kepada masyarakat desa secara tepat dan menyeluruh.
- Penulis :
- Arian Mesa








