Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Survei Indomatrik: Selisih Elektabilitas Paslon Semakin Ketat, Jokowi Hanya Unggul 3,93 Persen

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Survei Indomatrik: Selisih Elektabilitas Paslon Semakin Ketat, Jokowi Hanya Unggul 3,93 Persen

Pantau.com - Persaingan perolehan suara elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang debat kedua Pilpres 2019 semakin ketat. Berdasarkan hasil survei terbaru milik lembaga survei Indomatrik menyebutkan selisih elektabilitas paslon nomor urut 01 dengan paslon nomor urut 02 hanya 3,93 persen.

"Berdasarkan hasil survei, selisih elektabilitas Prabowo-Jokowi di angka 3,93 persen. Dari selisih angka tersebut, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan simpati publik sebesar 44,04 persen, sedangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf 47,97 persen," papar Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin Y.S di Hotel Ibis Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Klaim Survei Internal Unggul, TKN Jokowi-Ma'ruf 'Pede' Kuasai Jawa Barat

Syahruddin mengatakan pemilih labil dalam hasil survei ini ada di angka sekitar 7,99 persen. Terkait alasan mengapa perolehan elektabilitas Prabowo-Sandi ada di angka 44,04 persen, lanjut Syahruddin disebabkan oleh beberapa asumsi responden.

"Yang diantaranya alasan menginginkan perubahan, mampu memperbaiki ekonomi, mampu membawa Indonesia lebih baik, dan figur Prabowo-Sandi yang dipandang berkarakter tegas dan berwibawa," ungkapnya.

Sementara alasan perolehan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh 47,97 persen yakni karena bukti kinerjanya sudah terlihat, hingga masih dianggap merakyat dan berpengalaman.

"Untuk selisih elektabilitas antara kedua paslon ada diangka 3,93 persen ini karena dampak penilaian masyarakat terhadap rendahnya kinerja Jokowi yang tak sesuai dengan janji kampanye 2014," tuturnya.

Di sisi lain Syafruddin menegaskan, bahwa hasil ketat ini bisa menjadi modal bagi kedua paslon untuk bersaing lebih keras lagi dalam menggaet simpati dari masyarakat. Menurutnya, keunggulan Jokowi saat ini masih berpotensi berubah mengingat waktu kampanye hanya tinggal 2 bulan lagi.

Baca juga: Fadli Zon Minta Lembaga Survei Lakukan Harakiri, Kenapa?

Sebagai informasi, Indomatrik melakukan survei pada 21-26 Januari 2019 yang dilaksanakan secara proposional di 34 Provinsi di Indonesia. Dimana jumlah sample responden sebanyak 1.800. Penentuan secara random sistematis dengan margin of error plus minus 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode sendiri menggunakan Metode Multistage Random Sampling.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi