Pantau.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau gudang tempat penyimpanan vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk Jawa Barat yang dikirim dari PT Bio Farma, di Kopo BizPark, Jalan Kopo, Kota Bandung, Rabu (06/01/2021).
“Nah, saya ke sini untuk memastikan tata cara keselamatan dari proses pengelolaan di gudang, jadi mohon maaf rekan media tidak bisa ikut karena tadi masuk hanya 3-4 orang saja ke dalam kontainer yang dingin itu,” ucapnya.
Baca juga: Ketua MUI Jateng Minta Kiai Jadi Prioritas Pertama Penerima Vaksin Covid-19
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, dengan hanya 3-4 orang yang masuk, suhu ruangan di dalam kontainer harus dinaikan 1 hingga 2 derajat celsius lantaran jika terlalu banyak orang yang masuk tidak baik.
“Suhu di dalam itu harus dijaga sekitar 2 sampai 8 derajat celcius, tadi rata-rata di-set diangka 4 derajat celcius,” kata Emil.
Ia pun menyatakan jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu instruksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelum mendistribusikan vaksin tersebut ke kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Secepatnya fatwa dari BPOM dan MUI hadir maka secepat itu pula vaksin ini kita distribusikan ke 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat,” tegasnya.
Baca juga: Vaksinasi Presiden Jokowi Akan Disiarkan Secara Langsung
“Bagaimana cara kita membagikan, dibaginya tidak pukul rata, arahan dari Pak Presiden dan Menkes, adalah zona merah itu diperbanyak, jadi ibarat ada 1000 nakes di zona merah dan 1000 nakes di zona tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama walaupun sama-sama 1000 manusia, akan lebih banyak nakes di zona merah, makanya nanti Bodebek dan Bandung Raya porsinya lebih banyak,” jelasnya.
rn- Penulis :
- Adryan N
