
Pantau - Penemuan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang diketahui merupakan remaja yang hendak tawuran di jalan Cipendawa I menemukan titik terang. Polisi ungkap kronologi remaja yang berkumpul hendak tawuran hingga akhirnya ditemukan tewas.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan sebelum penemuan tujuh mayat tersebut, pihak kepolisian melihat adanya puluhan remaja berkumpul di sebuah bedeng yang diduga hendak tawuran.
"Perintis patroli tersebut kemudian tiba di TKP. Pada saat patroli perintis tiba, sekumpulan pemuda langsung melarikan diri," kata Dani, Jumat (4/10/2024).
Saat itu, tim patroli berhasil mengamankan sejumlah orang. Namun, terdapat sejumlah remaja yang melompat ke kali Bekasi.
"Ada beberapa yang dapat diamankan, kemudian ada beberapa lagi yang kabur dan melompat ke sungai," ujar Dani.
Baca: Soal Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi: Tewas gegara Tenggelam-Tak Ada Pelanggaran Tim Patroli
Kemudian, tim patroli pun melakukan penyisiran kembali setelah menangkap beberapa orang. Pada saat itu, terdapat dua orang yang hendak melompat ke kali namun berhasil diselamatkan.
"Setelah mengamankan, anggota Patroli Perintis Presisi menyisir bantaran sungai dan menemukan para pemuda ada yang melompat ke sungai. Pada saat melakukan penyisiran anggota patroli mendapatkan dua orang yang mau melompat, namun diimbau dan dibantu untuk naik karena berbahaya," jelas Dani.
Selanjutnya, tim patroli pun meminta bantuan Polsek Rawalumbu untuk mengangkut pemuda yang telah diamankan. Pada pengamanan tersebut polisi menyita puluhan motor dan senjata tajam.
"Setelah itu anggota Patroli Perintis Presisi meminta bantuan Polsek Rawa Lumbu untuk mengangkut pemuda yang diamankan, ada juga sekitar 30 roda dua dan sekitar 18 senjata tajam," ucap Dani.
Selang sehari, pihak kepolisian menerima laporan jika ditemuka tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi. Polisi pun langsung datang ke lokasi dan mayat tersebut dievakuasi ke RS Polri.
"Sehingga, akhirnya pada Hari Minggu tanggal 22 September 2024 warga di sekitar Kali Bekasi menemukan adanya 7 mayat yang ada di sungai dan dilaporkan ke polsek Jatiasih," kata Dani.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh menuturkan sebelum penggerebekan remaja yang hendak tawuran tersebut, ada beberapa orang yang telah mengkonsumsi alkohol saat berkumpul di Cikunir. Lalu, saat berkumpul kembali di Cipendawa para remaja tersebut kembali meminum alkohol.
"Ini dari keterangan saksi-saksi yang kami periksa, kami peroleh fakta bahwa sekumpulan anak muda itu berkumpul di Cikunir, dan di Cikunir tersebut mereka mengonsumsi minuman alkohol," tutur Audy.
"Dan setelah mereka berkumpul kembali di tempat kejadian di Cipendawa, mereka juga kembali minuman beralkohol, jadi sebelum dan sesaat mereka di tempat kejadian, mereka mengonsumsi alkohol," sambungnya.
Baca Juga: Puslabfor Ungkap Hasil Pemeriksaan 7 Jasad Mengambang di Bekasi Positif Alkohol
Baca Juga: Polda Metro Jaya Dalami Polisi yang Patroli hingga Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil pemeriksaan toksikologi forensik pada tujuh jenazah tersebut ditemukan kandungan alkohol. Puslabfor melakukan pemeriksaan terhadap tiga organ tubuh jasad tersebut diantaranya lambung, hati, dan usus.
Sebelumnya, penemuan tujuh mayat berjenis kelamin pria mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), oleh warga sekitar dan viral. Temuan ini pada Minggu (22/9) pagi tepatnya di kali belakang Masjid Al Ikhlas, salah satu perumahan di Jatiasih. Ketujuh mayat tersebut ditemukan dalam posisi berdekatan dengan kondisi membusuk.
"Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi. Sementara yang terlihat laki-laki semua. Begitu membusuk. Masih dekat (posisi mayat)," kata Kasiops dan Siaga Basarnas Jakarta, Agung Priambodo.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun