Pantau - Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano, Prasetyo Edi, menanggapi gugatan tim pemenangan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, ke Mahkamah Konstitusi (MK). Prasetyo menilai gugatan tersebut mengada-ada, karena selisih suara antara kedua paslon cukup jauh.
“Jangan dicari-cari. Karena perbandingannya antara 1 dan 3 itu hampir 10 persen. Gimana mau ke MK? Itu yang saya pantau. Karena saya sebagai tim pemenangan saya melihatnya itu kemana-mana,” kata Prasetyo saat dijumpai di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Prasetyo juga mengingatkan agar tim paslon nomor urut 1 tidak terlalu emosional, karena kalah-menang dalam Pemilu adalah hal yang biasa.
“Saya rasa harus legowo. Kalau jaraknya 1 persen monggo, ini kan jauh 9 persen,” tambahnya.
Sebelumnya, tim pemenangan RIDO melakukan walk out saat rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Koordinator Tim Pemenangan RIDO, Ramdan Alamsyah, mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Bawaslu dan KPU.
Ramdan juga mengungkapkan pada Rabu (4/12/2024), pihaknya sudah mendatangi kantor Bawaslu DKI Jakarta untuk meminta agar laporan terkait tidak diterimanya formulir C6 oleh beberapa warga pada Pilkada 2024 ditindaklanjuti.
Namun Bawaslu tidak mengindahkan permintaan tersebut. Alhasil, Ramdan menegaskan, pihaknya siap melanjutkan laporan ke ranah MK. Ramdan juga memastikan laporan mereka ke MK akan disampaikan dalam 1-2 hari ke depan.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino
