Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi

AI di Dunia Pendidikan: Membantu atau Mengganggu?

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

AI di Dunia Pendidikan: Membantu atau Mengganggu?
Foto: Ilustrasi. Foto: Pexels

Pantau-Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) semakin terintegrasi dalam berbagai aspek pendidikan, mulai dari proses belajar-mengajar hingga administrasi. Namun, meski menawarkan banyak manfaat, teknologi ini juga memunculkan tantangan baru. Apakah AI benar-benar menjadi solusi atau malah menciptakan gangguan?

Manfaat AI di Dunia Pendidikan

Personalisasi Pembelajaran
Seperti dilansir berbagai sumber, Selasa (19/11/2024), AI memungkinkan siswa mendapatkan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar mereka. Platform seperti Khan Academy dan aplikasi belajar lokal kini menggunakan AI untuk merekomendasikan latihan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

Baca juga: Hera Perkenalkan Teknologi AI yang Berfokus pada Efisiensi dan Personalisasi Layanan Pelanggan

Efisiensi Administrasi
 

AI membantu guru mengurangi beban administratif, seperti penilaian tugas otomatis atau analisis data kehadiran siswa. Ini memungkinkan mereka fokus pada interaksi langsung dengan siswa.

Peningkatan Akses Pendidikan
 

Teknologi berbasis AI, seperti chatbot untuk pembelajaran bahasa atau tutor virtual, memberikan peluang belajar bagi siswa di daerah terpencil dengan akses minimal ke guru fisik.

Tantangan dan Kekhawatiran

Potensi Ketergantungan
Penggunaan AI secara berlebihan dapat menurunkan keterampilan berpikir kritis siswa. Siswa mungkin terlalu bergantung pada jawaban instan tanpa benar-benar memahami konsepnya.

Kesenjangan Digital
 

Tidak semua siswa memiliki akses ke teknologi yang mendukung penggunaan AI, sehingga menciptakan kesenjangan antara siswa di kota besar dan daerah terpencil.

Etika dan Privasi
AI sering mengandalkan data pribadi siswa untuk memberikan layanan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang perlindungan data dan keamanan informasi.

Penerapan di Indonesia

Di Indonesia, AI sudah mulai digunakan dalam platform pembelajaran daring seperti Ruangguru dan Zenius, yang menyediakan fitur personalisasi materi. Selain itu, beberapa sekolah menggunakan sistem AI untuk mendeteksi kebutuhan tambahan siswa, seperti konseling berbasis data. Namun, tantangan infrastruktur dan pelatihan guru masih menjadi kendala utama​.

Penulis :
Wira Kusuma