Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Emas Melambung, BRIN: Sinyal Masyarakat Tunggu Stabilitas Usaha

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Harga Emas Melambung, BRIN: Sinyal Masyarakat Tunggu Stabilitas Usaha
Foto: Ilustrasi. (iStockphoto.com)

PantauLogam mulia emas yang akhir-akhir ini terus mengalami lonjakan harga jual dinilai lantaran masyarakat menunggu kepastian alias wait and see atas stabilitas iklim usaha di Tanah Air.

Saat ini masyarakat Indonesia ditengarai sedang dalam fase perubahan pola investasi sehingga condong untuk mencari instrumen tabungan yang lebih aman dan stabil.

Karena perubahan pola investasi yang mereka anggap lebih aman dan stabil dibandingkan dengan investasi yang tidak nyaman pada investasi yang lebih berisiko seperti saham yang saat ini yang terus turun.

Peneliti pada Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ragimun mengungkapkan itu di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Baca juga: Meroket Rp35 Ribu, Harga Emas Hari Ini Gagah Perkasa di Rp1,774 Juta per Gram

Meningkatnya harga emas juga, dikatakan dia, karena masyarakat menganggap instrumen investasi ini mudah untuk dicairkan. Meski digunakan sebagai tabungan jangka panjang, harga jual logam mulia akan tetap naik.

Guna memperkuat pilihan instrumen investasi lain selain logam mulia, Ragimun menyatakan, pemerintah mesti memberikan sinyal positif melalui kebijakan yang mendorong pertumbuhan di sektor riil. Begitu juga dengan upaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap ekonomi nasional lewat kinerja BUMN.

Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN Bahtiar Rifai membeberkan, harga jual emas saat ini melonjak hingga tiga kali lipat dibandingkan pada saat masa pandemi COVID-19 (2019--2023).

Pada awal pandemi, harga emas bertengger di kisaran Rp780.000 per gram. Kini pada, 20 Maret 2025 harga jual logam mulia tersebut menembus angka Rp1.774.000 per gram.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Terus Unjuk Gigi, Lebih Mahal Rp14.000 per Gram

Ada beberapa faktor menurut dia, yang memengaruhi lonjakan harga jual emas. Salah satunya adalah inflasi yang tak sebanding dengan suku bunga, serta adanya kelesuan perekonomian.

"Masih lebih aman pegang emas dibanding pegang uang atau deposito," timpal dia.

Harga emas Antam yang dipantau dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui laman Logam Mulia terus mengalami lonjakan sejak tiga hari sebelumnya. Total kenaikan harga jual sebesar Rp35.000 per gram. K

Kamis (20/3/2025) ini harga emas buatan Antam naik menjadi Rp1.774.000 per gram. Apabila dilihat dari grafik kenaikan harga jual secara tahunan (year on year), harga jual emas Antam pada 20 Maret 2024 sebesar Rp1.140.060 per gram. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Mendaki ke Puncak hingga Rp1,745 Juta per Gram

Artinya harga jual logam mulia Antam dalam periode satu tahun meningkat hingga Rp633.940 per gram.

Penulis :
Ahmad Munjin