
Pantau - Matiullah Jan, jurnalis Pakistan yang mengungkap dugaan korban jiwa dalam demonstrasi mendesak pembebasan Imran Khan, ditangkap pada Rabu (27/11/2024) malam dan didakwa terorisme. Penangkapan ini dikonfirmasi oleh rekan dan kuasa hukumnya.
Jan, yang dikenal kritis terhadap pengaruh militer di politik Pakistan, beberapa jam sebelum penangkapannya, membacakan catatan rumah sakit di acara TV yang membantah klaim pemerintah soal penggunaan peluru tajam dan korban jiwa dalam protes tersebut.
Rekan kerja Jan, Saqib Bashir, menyatakan mereka ditangkap oleh pria berseragam hitam di parkiran Pakistan Institute of Medical Sciences (PIMS), Islamabad.
“Kami mengumpulkan data korban,” ungkap Bashir, melansir Reuters, Jumat (29/11/2024).
Baca juga:
- Protes Imran Khan Guncang Islamabad, 4 Petugas Keamanan Tewas!
- Militer Pakistan Dikerahkan, Protes Pendukung Imran Khan Memanas
Bashir menuturkan, mereka ditutup matanya dan dimasukkan ke mobil. Bashir dibebaskan 3 jam kemudian. Namun tidak dengan Jan yang tetap ditahan. Putra Jan, Abd-u-Razaq, melalui video unggahannya mendesak pembebasan ayahnya.
Tuduhan dan Bantahan
Pengacara Jan, Imaan Mazari, mengungkapkan tuduhan terorisme, pengedaran narkoba, dan penyerangan polisi. Dokumen dakwaan menyebut Jan berada di bawah pengaruh narkoba saat penangkapan.
"Itu semua bohong dan direkayasa. Kami akan terus bekerja. Saya menyelidiki korban jiwa," ujar Jan di pengadilan yang disiarkan TV lokal.
Keluarga Jan diizinkan menjenguknya di tahanan polisi pada Kamis (28/11/2024) pagi. Namun, pihak berwenang belum memberi tanggapan.
Baca juga:
- Partainya Imran Khan Hentikan Protes usai Represifitas Aparat
- Ribuan Pendukung Imran Khan Ditangkap jelang Protes Besar
Protes dan Klaim Korban
Ribuan pendukung Imran Khan dari Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) menyerbu Islamabad, menuduh pemerintah membunuh 4 petugas keamanan.
PTI menyatakan ratusan demonstran ditembak, dengan korban tewas mencapai 8 hingga 40 orang. Jan meragukan klaim resmi soal petugas yang tewas dilindas kendaraan.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengecam penangkapan Jan dan mendesak pembebasannya. Amnesti Internasional menyebut penangkapan ini sebagai pelanggaran kebebasan pers dan hak berekspresi, meminta agar tuduhan dibatalkan.
Jan sebelumnya juga pernah diculik pada 2020 selama 12 jam di masa pemerintahan Imran Khan.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino