Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Apa Itu Ihram dalam Ibadah Haji dan Bagaimana Hukumnya?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Apa Itu Ihram dalam Ibadah Haji dan Bagaimana Hukumnya?
Foto: Ilustrasi haji (Freepik)

Pantau - Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima. Haji berasal dari bahasa Arab, yaitu al-hajj yang artinya menyengaja.  Al-hajj juga berarti mengunjungi atau mendatangi.

Tujuan diwajibkannya haji adalah memenuhi panggilan Allah untuk memperingati serangkaian kegiatan yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim sebagai penggagas syari’at Islam, sebagaimana yang tertuang dalam Q.S.  Ibrahim: 37.

Sedangkan ihram juga berasal dari bahasa Arab yang berarti mengharamkan. Dalam konteks haji, ihram berarti masuk (mengerjakan) ibadah haji dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang.

Ihram sendiri merupakan rukun haji dan umroh pertama sebagai amalan wajib untuk dilaksanakan dan tidak dapat diganti dengan yang lain.Adapun keutamaan ihram seperti dikutip CNN Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Ihram adalah rukun haji dan umroh yang pertama dan wajib dilakukan
2. Tertib dan menghindari hal yang dilarang saat ihram akan menjadi kesempurnaan dalam ibadah haji
3. Membaca talbiyah saat ihram insya Allah dapat melebur dosa-dosa dan menjadikan diri kita seperti bayi baru lahir. (HR. Ibnu Majah)
4. Membaca talbiyah saat ihram seperti mendapat kabar gembira berupa surga. (HR. Thabrani dan Sa'id bin Mansyur)
5. Saat talbiyah ihram, tanah dan pohon-pohon di sekeliling ikut membacanya. (HR. Ibnu Majah, Baihaqi dan Turmudzi)

Baca juga:

Larangan-larangan dalam Ibadah Haji, Apa Saja?
Bagaimana Hukum Pelaksanaan Haji? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
 

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:

1. Niat berhaji dilakukan pada saat bulan haji dan dimulai dari miqat yang sudah ditentukan sesuai wilayah asal jemaah

2. Diawali dengan membersihkan diri atau bersuci

3. Memakai pakaian ihram berwarna putih dengan ketentuan seperti berikut:

- Bagi pria: Menggunakan dua helai kain tidak dijahit. Sehelai seperti kain panjang dipakai sebagai sarung dan diberi ikat pinggang. Sehelai lagi untuk selendang atau selimut yang menutup badan.
- Bagi wanita: Memakai pakaian muslim biasa yang menutupi seluruh aurat, kecuali muka dan telapak tangan. 

4. Menunaikan salat sunnah ihram dua rakaat yang diawali dengan berwudhu. Adapun rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan Al-Kafirun. Dan rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.

5. Setelah sholat berangkat menuju Mekkah.

6. Membaca niat haji untuk melaksanakan salah satu dari tiga manasik.

7. Selanjutnya yaitu membaca talbiyah untuk melakukan perjalanan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Berikut bacaan talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ

(Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk, laa syariikaa laka.)

Artinya: "Ya Allah aku datang memenuhi panggilanmu. Ya Allah tidak ada sekutu bagi-Mu sesungguhnya segala puji dan kenikmatan serta kerajaan (kekuasaan) adalah milik-Mu semua. Tidak ada sekutu bagiMu." (HR. Bukhori)

8. Dilanjutkan dengan rangkaian ibadahnya dan menjaga larangan-larangan selama ihram.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani