
Pantau - Di era sekarang ini, tidak menutup kemungkinan seseorang telah mulai mengalihkan segala pekerjaan menjadi lebih modern dengan berbagai kecanggihan teknologi. Tidak hanya itu, hampir semua pekerjaan telah memanfaatkan setiap teknologi yang ada, guna mempermudah segala aspek pekerjaan.
Demikian halnya dengan aktivitas menulis. Dahulu, seorang mahasiswa biasanya membuat catatan dari apa yang telah disampaikan sang dosen dengan menulis menggunakan tangan. Namun kini, semua telah berubah lantaran banyak yang mulai beralih dengan mengetik. Hanya dengan tekan-tekan, seorang mahasiswa telah mampu menuliskan catatannya dengan rapi.
Tapi pada kenyataannya, menulis juga penting dan memiliki lebih banyak dampak postif dibandingkan mengetik. Kok Bisa?
Seorang Psikolog asal Indiana University bernama Karin James mengatakan bahwa menulis dapat meningkatkan daya ingat. Alasan kenapa menulis mampu meningkatkan daya ingat adalah karena dalam menulis, secara nggak langsung seseorang memerlukan pola pikir, pengamatan, dan intropeksi.
Sehingga nggak heran, kalau nulis jadi satu kegiatan yang memiliki segudang manfaat. Selain yang telah disampaikan sebelumnya, menulis nyatanya mampu meningkatkan kecerdasan seseorang. Hal tersebut dikarenakan dalam menulis juga nyatanya seseorang dituntut untuk dapat berpikir kritis, sistematis, dan terstruktur.
Baca juga: Suami Tendang Istri Saat Gendong Anak, Bagaimana Pandangan Psikologi Melihat Hal ini?!
James juga mengatakan bahwasanya menulis dan mengetik mampu menunjukkan hasil yang berbeda pada Magnetic Resonance Imaging (MRI). Bagaimana pada hasil MRI anak yang suka menulis, memiliki perbedaan pada otaknya kalau dibandingkan dengan anak yang cenderung suka mengetik. Dimana bisa dilihat bahwa anak-anak yang suka menulis mudah untuk mengenali perbedaan antara huruf dan bentuk.
Kemduian seorang Psikolog asal Pricenton dan Universitas California, Los Angles bernama Pam Mueller dan Daniel Oppenheimer menyebutkan bahwa siswa yang menuliskan kembali pengalamannya di sekolah, memiliki daya ingat yang jauh lebih baik dan memiliki pemahaman yang mendalam, jika di bandingkan anak yang tidak menuliskan pengalaamannya di sekolah.
Tidak hanya apa yang telah disampaikan diatas, melainkan masih banyak manfaat dari menulis menurut para ahli. Seperti yang disampaikan oleh Dalman (2018) yang menyampaikan beberapa manfaat dari menulis, sebagai berikut:
- Mampu meningkatkan kecerdasan;
- Mampu mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas;
- Meningkatkan pertumbuhan keberanian;
- Mendorong kemampuan dan kemauan atas rasa ingin tau yang tinggi.
Baca juga: Remaja Patah Hati Coba Bunuh Diri: Menggali Makna Cinta dari Sudut Pandang Psikologi
Kemudian pendapat lainnya yang disampaikan oleh Helaluddin dan Awalludin (2020) yang mencoba menguatkan bahwa menulis memang benar-benar memiliki manfaat, sebagai berikut:
- Menulis membuat seseorang mampu belajar lebih banyak terhadap potensi dan kemampuan yang dapat dikembangkan;
- Ide-ide seseorang yang menulis cenderung mampu dikembangkan dengan kemampuan yang logis;
- Mampu mengembangkan pengetahuan dan fakta yang relevan;
- Mampu melahirkan Ide-Ide baru;
- Mampu meningkatkan rasa objektivitas;
- Mampu memecahkan suatu masalah.
Tapi rasanya malas untuk nulis? Ada tips semangat nulis, nggak ya?
Nyatanya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk bisa mengurangi rasa malas dalam menulis, seperti yang disampaikan dalam djkn.kemenkeu.go.id terdapat 4 langkah dalam menghilangkan rasa malas dalam menulis, sebagai berikut:
- Yakinkan diri kita bahwa tidak ada tulisan yang salah atau jelek selama tidak mengandung unsur negatif.
- Ide menulis nggak harus selalu ide yang hebat/sulit, cukup ide-ide yang sederhana. Selain itu tema menulis bisa berupa apa saja bahkan bisa berasal dari hal-hal disekitar kita.
- Mengonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolahraga rutin.
- Menghilangkan perasaan buruk dengan mendengarkan musik ataupun mengunyah sesuatu, hal agar kita dapat lebih fokus.
Baca juga: Mengungkap Sisi Psikologis di Balik Kasus Tabrakan Mahasiswi dan Ibu Rumah Tangga di Pekanbaru
Berdasarkan informasi-informasi yang telah disampaikan, kita semakin paham dan yakin, bagaimana menulis ternyata memiliki dampak positif pada diri kita. Terutama pada anak-anak usia emas, sangat penting untuk orang tua ataupun guru menekankan siswa/siswi untuk dapat lebih sering menulis mengenai hal-hal sederhana.
Mengetik juga tentu membantu kita dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab kita, tapi bukan berarti kita harus berhenti menulis dan sesekali lagi kita perlu menulis untuk melatih saraf motorik tangan kita.
Laporan: Andea Muhammad Abhista Andikaputra
- Penulis :
- Latisha Asharani