Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Siap Bantu Langsung Meja dan Kursi Sekolah, Tak Tunggu APBD

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Siap Bantu Langsung Meja dan Kursi Sekolah, Tak Tunggu APBD
Foto: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung (sumber: ANTARA/Ricky Prayoga)

Pantau - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan menggunakan dana pribadinya untuk mengatasi kekurangan meja dan kursi akibat penambahan rombongan belajar (rombel) di sekolah-sekolah, termasuk SMAN 1 Bandung.

Langkah ini diambil sebagai respons atas kondisi sejumlah siswa baru yang tidak mendapatkan meja saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin lalu.

"Kalau hari ini kurang, nanti kita support kursi dan mejanya. Kursi tidak perlu menunggu APBD, saya akan bantu langsung, kursi mah dibeliin sama saya aja," ungkap Dedi.

Penambahan Rombel Sebabkan Kekurangan Fasilitas

Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PPAS) menaikkan jumlah siswa per rombel dari 36 menjadi 44 orang.

Di SMAN 1 Bandung, hal ini menyebabkan 11 rombel kelas X kekurangan meja dan kursi.

Para siswa baru bahkan terlihat duduk di barisan belakang hanya menggunakan kursi, dengan jenis berbeda dari kursi-kursi standar yang biasa digunakan di ruang kelas.

"Untuk kekurangan kursi dan meja, kami masih memberdayakan potensi yang ada di sekolah, sambil menunggu alokasi dari APBD perubahan," jelas Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati.

Sementara itu, siswa yang tidak mendapat meja diminta membawa papan ujian untuk menulis selama kegiatan MPLS, yang sebagian besar dilakukan di aula.

Pihak sekolah telah melaporkan kekurangan ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Dedi Juga Siapkan AC dan Ajak Donatur Swasta

Selain pengadaan meja dan kursi, Dedi juga akan menyediakan pendingin ruangan (AC) untuk ruang kelas yang mengalami penambahan jumlah siswa.

"Hari ini kita juga support AC, dua hari ini sudah 150 AC dipasang dari target 800 yang akan dipasang," ujarnya.

Ia menyebut bantuan tersebut didukung oleh donasi pribadi Joshua Sirait sebesar Rp1 miliar untuk pengadaan AC.

Dedi menyatakan bahwa hingga kini, hampir Rp8 miliar telah dikeluarkan untuk program ini, dan menargetkan seluruh ruang kelas selesai dipasangi AC dalam minggu ini.

Ruang kelas dengan jumlah siswa di atas 40 orang akan mendapatkan dua unit AC, terutama untuk sekolah-sekolah di wilayah Subang, Majalengka, Sumedang, Karawang, dan Bekasi.

"Kalau kerja dengan saya tidak terbatas dengan APBD, selama bisa disediakan dan dibantu, pasti dibantu," tegasnya.

Dedi juga mengimbau agar sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas segera melapor ke Sekda Jabar, Dinas Pendidikan, atau langsung kepadanya.

"Kalau ada kekurangan tinggal lapor ke Sekda, Gubernur, atau Dinas Pendidikan. Kita tidak perlu tunggu APBD," ia menambahkan.

Penulis :
Arian Mesa