billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

7 Pengancam Teror Bom saat Kunjungan Paus Fransiskus Diringkus Densus 88, Ada Logo ISIS

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

7 Pengancam Teror Bom saat Kunjungan Paus Fransiskus Diringkus Densus 88, Ada Logo ISIS
Foto: Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol. Aswin Siregar/ANTARA

Pantau - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tujuh orang dari berbagai daerah yang diduga menyebar teror di media sosial saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.

"Mereka ini memprovokasi dan menyebar ancaman yang berisi propaganda atau ancaman teror melalui medsos terhadap kedatangan Paus ke Jakarta," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol. Aswin Siregar di Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Ia menjelaskan bahwa ketujuh orang yang ditangkap tersebut setelah menyebar provokasi dan propaganda di media sosial terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta. Aswin mengatakan bahwa tujuh orang tersebut ditangkap pada tanggal yang berbeda.

Ketujuh orang tersebut lanjut Aswin, berinisial HFP ditangkap di Bogor, Jawa Barat dan LB ditangkap di Jakarta Selatan pada tanggal (2/9), kemudian DF ditangkap pada tanggal (3/9) di Bekasi.

"Selanjutnya FA ditangkap di Bekasi tanggal 3, HS ditangkap pada tanggal 4 di Bangka Belitung, ER tanggal 4 di Bekasi, dan RS ditangkap pada tanggal 5 September di Sumatra Barat," tuturnya.

Baca: Mengenal Paus Fransiskus, Ternyata Lulusan Teknik Kimia dan Peraih Gelar Filsafat

Ia menambahkan bahwa mereka menyebar ancaman untuk mengganggu proses protokol keamanan, selain itu juga mengunggah narasi dan memberikan gambar bom di media sosial.

"Ada juga narasi yang bersangkutan akan menyerang langsung, dan membakar tempat kegiatan Paus berlangsung. Ada pula kata-kata saya akan mengebom. Saya adalah teroris. Saya akan meledakkan diri," ujar Aswin.

Aswin mengatakan, saat ini para penyebar teror sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri beserta jajaran.

"Kasus ini sedang dialami oleh Densus, Polres dan Polda setempat peristiwa terjadi apa motif dan latar belakangnya," katanya.

Selain itu, Aswin menuturkan dalam penangkapan tersebut ditemukan sejumlah barang terkait propaganda seperti logo ISIS yang merujuk pada tanda tertentu.

"Jadi ada di antaranya yang kita temukan barang-barang yang bersangkutan yang terkait propaganda saja, yang terkait propagandanya seperti penggunaan logo-logo, foto-foto, kemudian kata-kata," jelas Aswin.

"Logo ISIS misalnya logo-logo, saya kira kita merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera-bendera itu ya," lanjutnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus jadi Saksi Pemanfaatan Terowongan Silaturahim Istiqlal

Penulis :
Fithrotul Uyun