
Pantau - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan karir politik Ridwan Kamil (RK) ke depan akan bergantung dengan jabatan politik yang kelak diembannya. Jika RK mendapatkan jabatan politik strategis, kata Adi, jalan politik RK ke depan masih bisa bersinar."Tergantung jabatan politik RK ke depan seperti apa dan bisa memanfaatkannya dengan baik sebagai nilai tawar politik. Jika tak begitu sulit RK ke depan bersinar," kata AdiAdi mencontohkan jika RK mendapatkan posisi menteri di kabinet Prabowo. Dia menilai jabatan itu bisa menjadi medium RK untuk tetap diperhitungkan dalam politik nasional.
Baca juga: RIDO Terima Kemenangan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta"Karena apa pun, jabatan politik seperti menteri misalnya, bisa menjadi galah bagi RK untuk melompok tinggi di masa mendatang," jelas Adi.
Dia menilai keinginan RK untuk kembali menjadi dosen akan sulit mendompleng elektabilitasnya jika mantan Gubernur Jawa Barat itu masih ingin bersaing dalam kontestasi politik nasional ke depan.
"Kalau cuma dosen atau kurator kurang efektif sebagai batu loncat menata kembali aura RK sebagai politisi nasional. Kuncinya di jabatan publik. Itu yang perlu dilihat ke depan, minimal setata menteri," terang Adi.
Baca juga: Tim Pramono-Rano: Warga Jakarta ingin Gubernur Baru Secepatnya BekerjaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1, RK, menyatakan telah menerima hasil Pilkada Jakarta 2024 yang dimenangkan oleh Pramono Anung-Rano Karno.
RK sendiri tidak mengajukan gugatan apapun ke MK terkait hasil Pilkada Jakarta 2024. Dia menerima kekalahan dan mengucapkan selamat kepada Pramono Anung-Rano Karno."Pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPUD. Dengan begitu kami mengucapkan selamat kepada Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno yang akan memimpin Jakarta di 5 tahun ke depan," kata Ridwan Kamil
Baca juga: Kata Prasetyo Edi soal Laporan RIDO ke MK Mengada-adaRK kemudian menyampaikan rencananya setelah menerima kekalahan di Pilkada Jakarta tersebut. Dia berencana untuk rehat sejenak."Saya dan Pak Suswono setelah ini tentu akan beristirahat sejenak ya, dengan tensi kemarin yang luar biasa tinggi, kita akan kembali ke keluarga masing-masing," ujar RK.RK mengaku sangat sibuk sebelum terjun ke dunia politik. RK mengatakan saat ini dirinya juga masih merupakan dosen, arsitek hingga kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara."Sebelum masuk politik saya orang yang sangat sibuk, setelah tidak ada mungkin sifatnya pintu itu mungkin tetaplah saya adalah sosok yang sangat sibuk memberikan kebermanfaat ke masyarakat," kata RK."Saya adalah dosen, saya adalah arsitek, saya juga masih kurator IKN. Jadi mencintai bangsa ini banyak tidak harus disederhanakan seolah-olah ada hal hal yang sifatnya politik praktis," lanjut mantan Gubernur Jawa Barat ini.
Baca juga: Tak Ditandatangani 2 Saksi Paslon, KPU Jakarta Sebut Hasil Rekapitulasi Suara Tetap Sah
- Penulis :
- Wulandari Pramesti